Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Sumber :
  • Tvonenews.com/Abdul Gani Siregar

Anies Baswedan Menang Voting di Twitter Terkait Pilpres yang Digelar ILC, Pengamat : Surprise Bagi Lawan Politik

Kamis, 22 September 2022 - 19:04 WIB

Jakarta - Indonesia Lawyers Club (ILC) menggelar voting kepada netizen pengguna media sosial Twitter mengenai "Seandainya Pemilu Presiden Digelar Hari Ini". 

Dalam hasil voting tersebut mengunggulkan nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai Presiden terpilih dengan torehan suara sebesar 77 persen. 

Sedangkan peringkat kedua diraih Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan torehan suara sebesar 14 persen dan disusul Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dengan torehan sura sebasar 9 persen. 

Hasil voting melalui netizen pengguna Twitter tersebut turut disorot oleh pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin

"Tentu ini fenomena bagus dan positif ya, dimana netizen Indonesia bebas untuk bisa memilih dalam poling ILC. Artinya itu ada gambaran baru, ada perspektif baru bahwa selama ini kan Capres, Cawapres didominasi selalu Ganjar, Prabowo gitu," kata Ujang kepada Tvonenews.com saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (22/9/2022).

"Tapi kalau ada nama Anies yang paling tinggi tentu ini ada sebuah kejutan baru surprise. Surprise baru yang tentu ini harus diperhitungkan bagi lawan politik Anies," sambungnya. 

Lihat Juga: Hasil Voting ILC di Twitter

Ujang menjelaskan voting yang dilakukan akan berbeda dengan hasil survey yang dilakukan oleh sejumlah lembaga riset. 

Pasalnya, kata ia hasil voting tak dapat dipertanggungjawabakan secara penuh mengingat metode penelitian yang belum dapat menjamin kebenarannya. 

Namun, ia menilai hasil voting tersebut merupakan pilihan tersendiri bagi para netizen di Indonesia. Bahkan, hasil voting tersebut dikatakannya sebagai metode baru dalam menguji kandidat Capres pada Pilpres 2024 mendatang. 

"Tapi kan tadi saya bilang ada perspektif baru dari publik, dari masyarakat bahwa poling pun juga itu pilihan, walaupun pilihan itu tadi belum bisa dipertanggungjawabkan secara metode. Tapi itu sudah bagian daripada pilihan netizen begitu," ungkapnya. 

Di sisi lain, hasil voting netizen pengguna Twitter itu turut serta bakal menjadi rujukan Partai Politik dalam memutuskan kandidat pada Pilpres 2024 mendatang. 

"Kalau menurut saya poling itu menjadi salah satu referensi bagi partai politik. Yang dimana dalam konteks elektabilitas survey kan tinggi juga Anies masuk tiga besar, nah dalam konteks poling juga tertinggi. Jadi saya melihatnya tetap partai politik tetap akan menghitung," pungkasnya. (raa/ree) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:44
01:11
03:29
02:06
02:58
03:41
Viral