- Twitter @JJRizal
Revitalisasi Halte Tosari-Bundaran HI, Sejarawan Indonesia: Cari Konsep Arsitektur yang Respek Kawasan Sejarah
“Artinya gini, kita mengerti bahwa kawasan halte TJ itu kawasan yang punya nilai ekonomi tinggi. Tapi dalam kawasan itu bukan hanya ekonominya dan strategisnya yang luar biasa itu kemudian dimanfaatkan sama banyak orang untuk utusan komersialisasi. Nah, harusnya BUMD seperti Tj tuh tidak ikut-ikutan gitu loh,” pungkasnya.
Diwartakan sebelumnya, JJ Rizal membuat cuitan di media sosial Twitter sebagai surat terbuka untuk Anies Baswedan dan PT TransJakarta terakit pembangunan halte yang merusak pemandangan Patung Selamat Datang.
Sejarawan lulusan Universitas Indonesia (UI) ini menuturkan bahwa revitalisasi halte itu telah merusak nilai warisan Presiden Soekarno dan Gubernur DKI Jakarta Henk Ngantung.
“Pak Gubernur @aniesbaswedan mohon stop pembangunan halte @PT_Transjakarta Tosari-Bundaran HI yang merusak pandangan ke Patung Selamat Datang dan Henk Ngantung Fontein warisan Presiden Soekarno dengan Gubernur Henk Ngantung sebagai poros penanda perubahan Ibu Kota Kolonial ke Ibu Kota Nasional,” cuit JJ Rizal dalam akun, pada Kamis (29/9/2022).
Bagi JJ Rizal, Patung Selamat Datang dengan Henk Ngantung Fontein sangat penting terlepas dari warisan karya Presiden Soekarno dan Maestro Edhi Sunarso serta Gubernur Henk Ngantung, tetapi memiliki makna atau simbol yang mendalam.
“Patung Selamat Datang dengan Henk Ngantung Fontein adalah simbol keramahan bangsa, semangat bersahabat, melaksanakan ketertiban dunia berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, Patung Selamat Datang yang dibuat oleh Edhi Sunarso diperuntukkan menyambut tamu kenegaraan di Bundaran HI, dalam rangka penyelenggaraan Asian Games IV yang digelar di Jakarta pada 1962.