- DPRD DKI Jakarta
Revitalisasi Halte Bundaran HI Karena Angka Penumpang Meningkat, Fraksi PDIP: Alasan yang Dicari-cari
Jakarta - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Johny Simanjuntak menilai Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria hanya mencari alasan saja terkait tanggapannya Halte Bundaran HI yang dinilai menutupi pandangan Patung Selamat Datang.
Sebelumnya, Riza mengatakan bahwasannya revitalisasi Halte Bundaran HI merupakan upayakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengatasi jumlah pengguna transportasi yang terus bertambah.
“Saya pikir itu alasan yang dicari-cari. Kalau kita punya penghargaan kepada warisan sejarah kita masa lalu, di sana ada Patung Selamat Datang, itu jangan kita tutupin dong,” ujar Johny saat dihubungi media, pada Sabtu (1/10/2022).
Lebih lanjut, Johny menyatakan ada banyak cara dalam mengupayakan bentuk penghormatan terhadap warisan cagar budaya yang ditinggalkan oleh Presiden Soekarno.
Johny meminta agar sekiranya pembangunan halte ini dirombak kembali dengan konsep yang tidak menutupi pandangan ke arah Patung Selamat Datang.
“Kan banyak cara kita. Di tempat yang sama, tetapi desainnya tidak menutupi. Karena pembangunan tidak boleh menutupi atau mencederai sesuatu hal yang menjadi sejarah dari kota itu,” pungkasnya.
Kendati demikian, diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui bahwasanya bangunan Halte Tosari-Bundaran HI memang menutupi pemandangan Patung Selamat Datang.
Kendati demikian, ada urgensi lain mengapa harus melakukan revitalisasi dengan konsep arsitektur seperti saat ini, seolah mendulang tinggi ke atas.
Hal ini disinyalir minat warga menaiki transportasi publik terutama TransJakarta meningkat pesat. Sehingga perlu adanya pembangunan halte bermuatan lebih banyak lagi, terutama di titik padat penumpang.
“Ya itu kan memang satu sisi (ganggu visual Patung Selamat Datang), memang sekarang ini kan jumlah penumpang itu terjadi peningkatan yang signifikan. Artinya kebutuhan halte juga bertambah, volumenya meningkat berarti kan luasnya harus bertambah,” kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (30/9/2022).
Tetapi, politikus Partai Gerindra ini tetap mengapresiasi masukan dari Sejarawan Indonesia JJ Rizal terkait pembangunan halte di kawasan Bundaran HI merusak nilai warisan budaya Presiden Soekarno.
Mewakili pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Riza mengaku akan melakukan pengecekan ulang dan menjadi bahan pertimbangan kritik dari JJ Rizal.
“Namun demikian kalau tadi memang ada masukan informasi dari JJ Rizal, nanti kami akan perhatikan, akan kita cek kembali,” pungkas Riza. (agr/ree)