- ANTARA
Keluarga Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 Desak KNKT Keluarkan Hasil Investigasi Jatuhnya Pesawat
Jakarta - Insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang menewaskan 62 korban beberapa waktu lalu masih menyisakan duka mendalam bagi para keluarga yang ditinggalkan.
Sebab, hampir dua tahun Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih belum merilis kelengkapan laporan akhir insiden tersebut.
Pengacara korban, Charles Herrmann menilai para korban kecelakaan pesawat itu berhak mengetahui penyebab dasar kecelakaan ini terjadi termasuk publik.
"Kami meminta KNKT untuk merilis laporan akhirnya. Mereka memiliki lebih dari cukup waktu untuk menyelesaikan penyelidikan mereka," kata Herrmann dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (1/10/2022).
Charles Herrmann menuturkan kecelakaan udara seringkali merupakan hasil dari beberapa kesalahan. Tak terkecuali pada Insiden Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak tersebut.
"Kita tahu pesawat Boeing ini cacat secara mekanis. Ini throttle engine tidak berfungsi," ungkapnya.
Ia pun mengaku tak memiliki cukup informasi penyebab tak berfungsinya throttle engine.
Pasalnya, kata Charles Herrmann untuk menentukan apakah pilot Sriwijaya merespons dengan benar atau apakah perawatan maskapai mungkin juga berkontribusi pada kegagalan mekanis throttle perlu dilakukan pembuktian kembali.
"Kami memiliki cukup banyak untuk memulai litigasi terhadap Boeing di AS, tetapi masih ada banyak bukti bahwa versi final dari laporan KNKT harus diungkapkan," ucapnya.
Hal sama turut serta disampaikan pengacara korban lainnya, Zaskia Putri dengan mengungkapkan semua yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut berstatus tak bersalah.
"Kami mendesak KNKT untuk segera mengeluarkan hasil investigasi penyebab jatuhnya pesawat," ungkap Zaskia.
Di sisi lain, salah satu keluarga korban, Martha Sari juga mendesak pemerintah melalui KNKT memberikan hasil investigasi jatuhnya pesawat.
Pasalnya, hampir dua tahun berlalu insiden kecelakaan tersebut berlangsung belum terdapat hasil kesimpulan secara menyeluruh penyebab jatuhnya pesawat.
"Kami butuh keadilan. Sudah cukup waktu 1 tahun lebih bagi kami untuk segera mengetahui penyebab jatuhnya pesawat ini," kata istri dari Riko, korban yang tewas dalam insiden pesawat jatuh tersebut.
Diketahui, 50 penumpang dan 12 awak tewas seketika dalam insiden jatuhnya pesawat SJ 182 di perairan Laut Jawa pada 9 Januari 2021.
Menurut laporan awal KNKT throttle engine menciptakan daya dorong yang tidak seimbang yang menyebabkan sisi kiri pesawat turun secara tak terduga.
Pesawat kemudian jatuh dengan kecepatan penuh saat menukik tajam ke laut dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. (raa/mut)