Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang,.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/pras.

Komisi X DPR RI Minta Seluruh Stake Holder Penyelenggaraan Derby Jatim Arema FC VS Persebaya Wajib Bertanggung Jawab

Minggu, 2 Oktober 2022 - 14:43 WIB

Malang - Anggota Komisi X DPR RI, Hasanuddin Wahid menyoroti kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kab Malang Sabtu (01/10/2022) malam. Kerusuhan terjadi usai laga derby Jatim AREMA FC VS Persebaya yang berujung kemenangan bagi tim tamu.

Selaku anggota dapil Malang Raya, dirinya mengaku bergerak secara pribadi dan mengerahkan tim di Malang untuk membantu korban.

"Dari tadi malam semua ambulance relawan saya dan semua relawan di dapil membantu mengidentifikasi dan mengevakuasi korban. Saya juga terjun lapangan ke para rumah korban," ujar Hasan kepada Tvonenews, Minggu (02/10/2022).

Hasan yang juga Sekjen DPP PKB ini mengaku berduka atas tragedi suporter Arema yang sampai saat ini sudah 182 korban meninggal dunia dan ratusan lainnya masih luka-luka.

"Ini adalah sejarah kelam persepakbolaan Indonesia. Saya sangat berduka cita kepada seluruh korban meninggal, seluruh korban tragedi Kanjuruhan semoga ini yang terakhir, ini yang terakhir. Gak boleh terulang lagi," tegasnya. 

Dirinya meminta semua yang bertangungajawab atas kerusuhan ini untuk bisa diselesaikan secara peraturan perundang-undangan dan hukum."Semua pihak baik dari penyelenggaran, PSSI, kepolisian kalau ada salah dalam penanganan harus ditindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan," tegasnya.

Kepada para suporter, Hasan meminta untuk terus menjadi lebih dewasa untuk bisa menahan dari dari apapun hasil pertandingan. Ia juga mengakui selama ini sepakbola sudah menjadi bagian dari Malang Raya."Oleh karena itu cukup ini yang terakhir," Sambungnya. 

Dirinya meminta seluruh pihak dapat membantu dan mengevakuasi ratusan korban. Ia juga meminta kepada rumah sakit, pihak penyelenggara, Aremania untuk mengidentifikasi para korban untuk memberikan penghormatan terakhir kepada para korban meninggal sekaligus bahu membahu memberikan bantuan kepada mereka yang kesusahan."Yang sedang terluka atau yang sedang dirawat karena terluka," terangnya.

"Saya juga mengajak seluruh suporter berkumpul mencari solusi terbaik bagi persepakbolaan Indonesia. Ini agar sepakbola ini benar-benar urusannya hanya prestasi dan kebanggan bangsa ini, bukan tagedi," tutupnya.(ppk)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral