Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Desak Kapolda Jawa Timur dan Ketua PSSI Dicopot, Ini Alasannya

Selasa, 4 Oktober 2022 - 00:37 WIB

Jakarta - Seperti Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta juga diminta dicopot buntut tragedi Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 125 orang.

Sekretaris DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Samsul Arifin, mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah mencopot Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat.

Hal itu menyusul tragedi maut yang menimpa ratusan suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, dua hari lalu. 

Tak Berhenti di Kapolres Malang Samsul meminta Sigit tak berhenti pada pencopotan Kapolres Malang. 

Ia juga mendesak agar Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta turut dicopot. 

“Copot Kapolda Jatim, Ketua PSSI serta berikan sanksi berat terhadap PT LIB dikarenakan abai terhadap keamanan protokol pertandingan,” kata Samsul dalam keterangan tertulis, Senin (3/10/2022). 

Samsul mengatakan jumlah korban atas tragedi ini terus menunjukkan penambahan. 

Ia meminta kepolisian melakukan investigasi secara serius. Alasannya, beberapa orang yang menjadi korban dalam tragedi itu merupakan anak kecil. 

"Sampai hari ini jumlah korban meninggal usai pertandingan liga 1 itu terus bertambah. Sebelumnya tercatat 127 kemudian menjadi 182. Di samping itu terdapat ratusan lainnya luka-luka," katanya. 

Sikap Aparat Terlalu Berlebihan Soal tembakan gas air mata, Samsul menilai sikap aparat keamanan terlalu berlebihan dalam menanggapi suporter Arema FC.

 Aparat seakan mengabaikan jika di antara suporter terdapat anak-anak yang kini kehilangan orang tuanya. 

"Penanganan para suporter di stadion pun dinilai berlebihan. Kepolisian mengambil langkah di luar aturan sebab menembakkan gas air mata ke arah penonton. Hal inilah yang menjadi penyebab utama berjatuhannya ratusan korban jiwa," katanya. 

Samsul mempertanyakan peran Irjen Pol Nico Afinta dalam insiden maut tersebut. Sebab, selaku penjaga keamanan Jawa Timur, seharusnya Nico paham bahwa antara Arema FC dan Persebaya Surabaya adalah rival lama. 

“Kapolri harus evaluasi kinerja Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Timur. Wajib copot Kapolda Jawa Timur, sebab Kapolres mengikuti arahan Kapolda dalam persiapan pertandingan kemarin,” kata Samsul.

Kapolres Malang Dicopot

Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dan sembilan petinggi Brimob Polda Jatim dicopot dari jabatannya buntut tragedi Kanjuruhan yang terjadi Sabtu (1/10/2022) usai laga Arema FC vs Persebaya.

Pencopotan Kapolres Malang itu tertuang dalam surat telegram nomor ST/2098/X.2022 didasarkan hasil investigasi tim khusus yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Dengan ini menonaktfikan sekaligus mengganti Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dimutasikan sebagai Pamen SSDM Polri,” ungkap Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo di Malang, Senin (3/10/2022).

Ferli Hidayat kemudian digantikan oleh AKBP Putu Kholis Aryana SIK yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok.

Dedi melanjutkan, bahwa Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta juga melakukan hal yang sama yakni menonaktifan jabatan Danyon, Danki, dan Danton Brimob sebanyak sembilan orang.

Danyon

AKBP Agus Waluyo

Danki

AKP Has Darman

AKP Untung

Danton

Aiptu Solikin

Aiptu M Samsul

Aiptu Ari Wiyanto

AKP Danang

AKP Nanang

Aiptu Budi

“Semuanya masih dalam proses pemeriksaan oleh tim malam hari ini,” tegas Dedi.

Sebagaimana diketahui Tragedi Kanjuruhan menelan 125 korban jiwa, 39 orang korban luka berat, dan 260 orang korban luka ringan.(viva/muu)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:10
07:21
01:51
01:50
02:03
03:05
Viral