Komnas HAM Temukan Adanya Kesalahpahaman Pada Tragedi Kanjuruhan, Inilah Fakta Dibalik Kejadian yang Sebabkan Ratusan Korban Berjatuhan
Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, fakta itu menjadi catatan penting Komnas HAM dalam menyelidiki kasus tewasnya 131 suporter klub Arema Malang itu. Komnas HAM mencatat dua fakta penting dari temuan sementara mereka.
"Beberapa catatan penting yang kami dapatkan. Yang pertama adalah kondisi jenazahnya mukanya biru. banyak yang mukanya biru. Ini menunjukkan kemungkinan besar kekurangan oksigen karena juga gas air mata, jadi mukanya biru. Terus ada yang matanya merah, keluar busa dari mulutnya," katanya.
Aparat Menghalau Suporter Masuk Kelapangan. (Antara)
Dia menegaskan, kondisi beberapa jenazah itu sangat mengerikan. Sebab, secara fisik, kondisi wajahnya membiru akibat kehabisan oksigen dan kebanyakan menghirup gas air mata yang ditembakan polisi.
"Kondisi jenazahnya sendiri secara fisik ada beberapa yang sangat-sangat memprihatinkan yang menunjukkan sebenarnya adanya kurang lebih menjadi potensi penyebab kematian," ungkapnya.
Selain itu, dia juga memastikan jumlah jenazah lebih dari 125 orang sebagaimana data catatan pemerintah. Sebab, ada juga jenazah yang langsung dibawa pulang keluarga sesaat setelah peristiwa maut itu terjadi.
"Jadi jenazah ini angkanya pasti akan bertambah dari 125 pasti akan bertambah terus. sekarang emang situasinya saat itu di hari h mulai sabtu sampai minggu pagi itu memang sangat crowded sehingga angkanya akan bertambah karena beberapa belum dicatat atau langsung dibawa pulang oleh anggota keluarganya," ungkapnya.
Aremania Hanya Memberikan Semangat
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meyakini bahwa suporter club bola Arema yakni Aremania merangsek turun ke lapangan hijau untuk memberi dukungan semangat berupa pelukan ke para pemain yang baru saja kalah melawan Persebaya.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam dalam konferensi persnya pada Rabu (5/10/2022).
Cak Anam sapaan akrabnya, mengatakan bahwa pernyataan soal suporter Aremania itu anarkis membuat kerusuhan dengan turun ke lapangan adalah tidak benar.
Hal ini dia yakini setelah dia telusuri dengan terjun langsung ke Malang meminta konfirmasi kepada para suporter serta para pemain Arema FC nya.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam. (Tim tvOne - Rika Pangesti)
Pada hari Senin (3/10/2022) lalu, Komnas HAM yang dalam hal ini diwakili oleh Anam menyelidiki penyebab terjadinya Tragedi Kanjuruhan. Dalam pertemuannya dengan berbagai pihak yang terlibat, dia menemukan fakta-fakta yang berbeda seperti yang diungkit di media massa.