- ANTARA
Tragedi Kanjuruhan Bukan yang Pertama, Ini 5 Penggunaan Gas Air Mata Oleh Aparat dalam Menangani Keributan Sepak Bola
Insiden dimulai ketika babak kedua pertandingan telah berakhir. Aksi saling ejek antara Jakmania dengan Panser Biru memicu rusuhnya suporter kala itu.
Pagar pembatas antar tribun yang terbuat dari besi berhasil dirobohkan. Suasana yang tak terkendali membuat aparat kewalahan untuk mengkondisikan situasi.
Aparat pun menembakkan gas air mata hingga asap memenuhi tribun di sisi timur dan selatan.
4. PSIM Yogyakarta VS Persis Solo
Pada laga terakhir putaran kedua Liga 2 di tahun 2019, PSIM Yogyakarta dan Persis Solo bertemu di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta yang merupakan kandang dari PSIM Yogyakarta.
Pertandingan berlangsung pada Senin (21/10/2019) yang berakhir ricuh. Keunggulan dipegang oleh Persis Solo dengan kedudukan 2-3.
Persis Solo dan PSIM Yogyakarta. (Ist)
Memasuki babak kedua, pertandingan antara kedua tim semakin memanas. Banyak tekel yang dilakukan oleh kedua pemain hingga wasit mengeluarkan dua kartu merah untuk pemain PSIM.
Puncak kericuhan berawal dari bench pemain Persis Solo hingga suporter yang memaksa masuk ke lapangan. Suasana sulit dikendalikan aparat, hingga beberapa gas air mata sempat ditembakkan oleh pihak kepolisian.