- (ANTARA/kominfo.go.id)
Dukung Pariwisata Kemenkominfo Siapkan Infrastruktur Digital
Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung penuh pengembangan ekosistem digital pariwisata dengan menyiapkan infrastruktur digital dan pelatihan bagi pelaku pariwisata.
"Bisa membantu memberikan solusi kepada ekosistem digital kepariwisataan, untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif agar lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan turis asing," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate saat Rapat Koordinasi Bangga Berwisata di Indonesia Aja, dalam siaran pers, diterima Kamis.
Kementerian Kominfo terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas infrastruktur telekomunikasi di Destinasi Wisata Super Prioritas. Menurut Johnny, program ini terus berjalan antara lain memberikan kecepatan unduh dan unggah layanan seluler di atas kecepatan rata-rata nasional.
Data dari Kemenkominfo menunjukkan kecepatan unduh jaringan 4G di kelima Destinasi Wisata Super Prioritas sebesar 33,59MBps dan kecepatan unggah 17.06MBps.
Berkaitan dengan arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk menyiapkan Mobile Positioning Data (MPD) secara real-time, Menteri Johnny menyatakan akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan Badan Pusat Statistik.
"Kami akan menindaklanjuti butir tujuh yang disampaikan Pak Menko Luhut. Dari kesimpulan untuk data MPD, nanti saya perintahkan Dirjen di Kominfo untuk menindaklanjuti ini. Untuk menyiapkan data MPD ini agar diberikan secara reguler karena nanti proses pengambilan keputusan, kita basisnya data itu," kata Johnny.
Sementara untuk usulan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam pembuatan Sistem Informasi Wonderful Indonesia, Menteri Johnny mengatakan hal itu perlu dibicarakan secara teknis.
Sistem informasi itu direncanakan berisi informasi lengkap mengenai destinasi tujuan paket wisata, hotel, rental dan fitur lain yang dapat diakses secara digital oleh wisatawan dan akan tersedia di bandara, terminal, stasiun dan lokasi umum lain.
Kementerian Kominfo memberikan pelatihan bagi pelaku industri pariwisata antara lain tentang tur virtual, wisata petualangan, bahasa Inggris, mitigasi risiko dan pemasaran digital. Kementerian juga memiliki program pembangunan kapasitas untuk 2.000 orang tahun ini untuk pelaku industri pariwisata.
Program pelatihan itu bertujuan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di sekitar lokasi wisata.
Menteri Johnny mengatakan program-program itu juga bertujuan membantu tugas Kemenparekraf. (ant/mii)