- tim tvOne/Jo Kenaru
Ditinggal PAN, Demokrat Pede Tetap Jadi Oposisi
Manggarai, NTT- Partai Amanat Nasional kini memilih bergabung dengan koalisi pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Praktis peran oposisi yang sebelumnya dipegang oleh tiga partai kini hanya tersisa Partai Demokrat dan PKS. Lantas bagaimana sikap Demokrat?
“Nggak apa-apa, kita terus bersama rakyat kalau semua ada di dalam maka nanti semua mata gelap iya kan. Yang baik tidak bisa lagi dilihat apalagi yang jelek ya kan,” ujar Benny K Harman usai memantau kegiatan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Partai Demokrat di SMA Negeri I, Manggarai, NTT.
Bagi Demokrat, oposisi sangat strategis untuk mengontrol pemerintah. Partai berlambang mercy itu pede memastikan meraih keuntungan elektoral yang signifikan sebagai oposisi.
“Kami yang di luar ini akan terus bersama rakyat melakukan koreksi terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak prorakyat.Kalau bagus ya kita puji kalau tidak bagus kita kritik,” kata Benny.
Sebelumnya, PAN resmi bergabung dengan partai koalisi Pemerintahan Joko Widodo. Pan juga turut serta pada pertemuan dengan Presiden di Istana Negara akhir Agustus lalu.
“Jadi tidak masalah, bapak Jokowi kan mengajarkan kita untuk membantu menyelamatkan demokrasi.Kami menyelamatkan demokrasi dengan berada di luar pemerintahan,” tambahnya. (Jo Kenaru/ito)