- ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Presiden Jokowi Mengajak Parlemen G20 Menjadi Solusi Tantangan Global
“Konflik dan perpecahan justru menyengsarakan kita semua. Semua terdampak, semua rugi, semua terancam, tidak ada satu pun yang menang karena sesungguhnya semuanya kalah," ujarnya.
Di akhir sambutannya, Jokowi menyampaikan keyakinan bahwa P20 adalah representasi suara rakyat global. Parlemen G20 dipilih dan dipercaya oleh rakyat, menjaring dan menyuarakan suara rakyat, serta mengajak rakyat bekerja sama dalam menghadapi tantangan berat.
“Saya berharap forum ini merupakan ajang yang tepat untuk membangun kebersamaan dengan rakyat, membangun kebersamaan lintas negara, membangun perdamaian dunia, serta bekerja bersama memecahkan masalah-masalah kemanusiaan, dan membangun dunia yang lebih makmur berkeadilan,” kata Jokowi.
Dalam sambutan lebih awal, Ketua DPR RI Puan Maharani menjabarkan sejumlah isu strategis yang diusung dalam Sidang P20, yakni memitigasi risiko krisis ekonomi global, memastikan stabilitas pasar komoditas global dan perdagangan komoditas pangan secara adil, serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan ekonomi hijau.
Selain itu, membuka jalan untuk energi lebih bersih dan baru terbarukan, mengatasi kesenjangan pendanaan bagi negara berkembang dalam menjalankan agenda global, memperkuat inklusi sosial, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, serta meningkatkan peradaban demokrasi.
P20 adalah salah satu engagement groups dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di mana Indonesia menduduki kursi presidensi untuk tahun 2022. Acara puncak KTT G20 akan dilaksanakan di Bali pada 15-16 November nanti.(hw/muu)