- ANTARA
Ditetapkan Sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, Berikut Profil dan Kiprah Heru Budi Hartono di Pemprov DKI Jakarta
Jakarta - Kepala Sekretariat Presiden Kementerian Sekretariat Negara Heru Budi Hartono secara resmi ditetapkan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Hal itu ditetapkan dalam Rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022 siang.
Nama Heru Budi Hartono sudah dikenal di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Sebelum ditetapkan sebagai Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menjabat sebagai Kasetpres. Berikut profil dan kiprah Heru Budi Hartono di Pemprov DKI.
Berikut Profil dan Kiprah Heru Budi Hartono di Pemprov DKI Jakarta
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. (ANTARA)
Drs. Heru Budi Hartono lahir pada 13 Desember 1965 Kolang, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Ia hingga kini berusia 56 tahun, dirinya merupakan keturunan asal Sumatera Utara.
Pendidikannya dimulai saat dia duduk di bangku sekolah SDN 8 Jakarta Pusat (sempat 3 tahun menempuh pendidikan di Pakistan). Ia menempuh pendidikannya mulai dari 1971 dan lulus pada 1977.
Ia meneruskan pendidikan menengah pertamanya di SMP PSKD I Jakarta Pusat dan melanjutkan menempuh pendidikan menengah akhir di SLTA Kerajaan Belanda (Den Haag).
Ia menyelesaikan pendidikan strata 1 (1984-1990) dan S2 ( 1995-1998) di Universitas Krisnadwipayana Jakarta.
Kiprah Heru Budi Hartono di Pemprov DKI cukup bagus. Jabatan terakhir di DKI yakni Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta 2015-2017. Ia memulai karir sebagai Staf Khusus Walikota Jakarta Utara pada tahun 1993 silam.
Selang dua tahun, tepatnya pada 1995, Heru menjadi Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara.
Kemudian pada tahun 1999, heru ditunjuk menjadi Kepala Sub Bagian Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara. Lanjut di tahun 2002, dipindahkan menjadi Kepala Sub Bagian Sarana dan Prasarana Kota Jakarta Utara.
Tahun 2007, Heru sebagai Kepala Bagian Umum Kota Jakarta Utara. Kemudian selang satu tahun (2008) Heru diberi posisi yang telah ia kuasai sebelumnya sebagai Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakut.
Setelah lama menjabat di Kota Jakarta Utara sebagai Kepala Biro KDH dan KLN DKI Jakarta pada tahun 2013, dan menjadi Wali Kota Jakarta Utara pada 2014, ia kemudian diangkat menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta tahun 2015.
Anies Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Heru Budi Hartono Sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menerima informasi dan menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono karena terpilih sebagai Penjabat Gubernur DKI menggantikan dirinya yang pensiun pada 16 Oktober 2022.
"Selamat kepada Pak Heru Budi yang mendapatkan amanat untuk menjadi penjabat di DKI Jakarta," kata Anies ketika meluncurkan tarif integrasi di Stasiun MRT ASEAN di Jakarta, Jumat.
Anies percaya pengalaman Heru di Pemprov DKI dan pemerintah pusat menjadi bekal untuk melanjutkan estafet kepemimpinan selama dua tahun mendatang pada 2022-2024.
"Kami percaya bahwa Bapak Presiden mengambil keputusan dengan mempertimbangkan seluruh faktor yang lengkap demi kebaikan masyarakat Jakarta," ucapnya.
Anies bersyukur yang melanjutkan tugas sebagai pucuk pimpinan di Pemprov DKI Jakarta adalah orang yang memahami Ibu Kota.
Ia pun siap mendukung penjabat gubernur DKI untuk menjalankan tugas untuk pembangunan di Jakarta.
"Sebagai mantan gubernur, kami juga siap untuk siap untuk mendukung. Pokoknya didukung tanpa syarat, dukung total, sehingga beliau bisa menjalankan tugas di Jakarta dengan sebaik-baiknya dan masyarakat Jakarta merasakan kemajuan terus menerus," tutur Anies.
Anies dan Riza Patria akan mengakhiri masa kepemimpinan pada 16 Oktober 2022.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Benny Irwan mengatakan sidang Tim Penilai Akhir (TPA) sudah dilaksanakan pada Jumat ini untuk memilih penjabat Gubernur DKI.
Sebelumnya, ada tiga nama yang diajukan kepada Presiden Joko Widodo oleh Kemendagri sesuai dengan tiga nama yang diusulkan DPRD DKI.
Ketiga orang itu, yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali, serta Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.
"Untuk hasilnya kami tunggu Keppresnya minggu depan," ucapnya kepada wartawan melalui pesan berbasis aplikasi, WhatsApp.(mg5/chm/pdm)