- Antara/Arindra Meodia
PDIP Tak Lagi Jadi Partai Oposisi Usai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Lengser, Gembong Warsono: Tapi Tetap Kritis
Jakarta - Ketua fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyatakan partainya tidak lagi menjadi fraksi oposisi setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Sekretariat Presiden Kementerian Sekretariat Negara Heru Budi Hartono menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Meski tidak lagi menjadi fraksi oposisi, namun Gembong menyatakan fraksi PDIP tetap kritis terhadap kebijakan-kebijakan Pj Gubernur yang sekiranya kurang tepat.
“Ya, posisi fraksi PDIP sama. Enggak oposisi lagi. Posisinya enggak oposisi. Tetapi kan tetap kritis. Maka, fraksi PDIP posisinya sekarang berubah. Berubahnya adalah kritis konstruktif, gitu,” jelas Gembong saat dihubungi media, Selasa (11/10/2022).
“Tetapi kalau Pak Heru ke depan menjalankan tupoksinya dan tidak memerhatikan kepentingan rakyat Jakarta secara keseluruhan, sudah barang tentu Fraksi PDIP keras untuk mengkritik Pak Heru,” lanjutnya.
Gembong membeberkan alasan mengapa saat Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, fraksi PDIP memposisikan partainya sebagai pihak oposisi lantaran mereka tidak mendukung politikus independen tersebut.
“Kemarin kita menempatkan diri sebagai fraksi oposisi karena Anies bukan dukungan dari PDIP,” ujarnya.
Namun, kini keadaan berbeda karena Heru merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diberi mandat oleh Presiden Jokowi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta karena Heru bukan perwakilan dari partai politik mana pun.
“Kalau sekarang kan bukan soal dukung tidak mendukung, tapi ini adalah ASN yang diberikan mandat oleh Presiden sebagai Pj Gubernur,” katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden Kementerian Sekretariat Negara Heru Budi Hartono secara resmi ditetapkan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan selamat kepada Heru dan mempercayai Heru dapat menggantikan posisinya sebagai kepala daerah sementara hingga 2024 mendatang.
“Selamat kepada Pak Heru Budi Hartono yang mendapatkan amanat untuk menjadi Pj di DKI Jakarta. Kami percaya pengalaman yang beliau miliki akan menjadi bekal yang sangat baik,” kata Anies, Jumat (7/10/2022).
Politikus independen ini mempercayai keputusan Presiden Jokowi dengan mempertimbangkan seluruh faktor yang lengkap demi kebaikan masyarakat DKI Jakarta.
“Saya menaruh rasa hormat kepada proses yang berlangsung dan kita semua bersyukur bahwa akan bertugas adalah orang yang sudah mengetahui juga Jakarta,” tuturnya.
Anies meminta seluruh pihak untuk mendukung Heru agar dapat menjalankan tugasnya sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta kurang lebih 2,5 tahun.
Dalam hal ini tak terkecuali Anies yang secara gamblang menyatakan dukungan terhadap Heru tanpa syarat.
“Sebagai mantan gubernur, kami juga siap untuk mendukung. Pokoknya didukung tanpa syarat. Dukung total sehingga beliau bisa menjalankan tugas di Jakarta dengan sebaik-baiknya dan masyarakat Jakarta merasakan kemajuan terus-menerus,” pungkasnya. (agr/nsi)