- Kolase Tvonenews.com
Momen 'Bestie' Brigadir J dan ART Ferdy Sambo, Kuat Maruf, Mereka Berdua Dulu Ternyata Akrab
Jakarta - Sebuah konten video di TikTok yang memperlihatkan kebersamaan dan keakraban keluarga Ferdy Sambo bersama Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tengah menjadi perbincangan hangat, Selasa (11/10/2022).
Momen 'Bestie' Brigadir J dan ART Ferdy Sambo, Kuat Maruf, Mereka Berdua Dulu Ternyata Akrab
Pada tayangan video di TikTok yang tengah viral itu, memperlihatkan keakrban Brigadir J bersama keluarga Ferdy Sambo saat Brigadir J masih menjadi ajudan.
Potret keluarga Ferdy Sambo bersama para ajudan. (ist)
Dalam video di TikTok itu, bukan hanya terlihat keakraban Brigadir J bersama Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan anak-anak mereka saja, namun terlihat juga Brigadir J dan ART Ferdy Sambo, Kuat Maruf tampak terlihat akrab juga.
Ya, kolase foto yang dijadikan video di TikTok itu pun memperlihatkan keakraban Kuat Maruf bersama Brigadir J.
Sosok Kuat Maruf menjadi perbincangan panas karena dianggap sebagai orang yang turut berada di lokasi dugaan pelecehan seksual yang disebut-sebut dialami Putri Candrawathi dan diduga dilakukan oleh Brigadir J.
Adapun Brigadir J dan Kuat Maruf bersama dua orang dekat Ferdy Sambo berfoto bersama setelah mereka melakukan aktivitas olahraga.
Tampak Brigadir J menggunakan kaus abu-abu, sedangkan Kuat Maruf tampak menggunakan baju kerah berwarna merah.
Adapun ekspresi Brigadir J dan Kuat Maruf tampak bahagia di foto itu dan sama sekali tak memperlihatkan adanya permusuhan, seperti yang diduga terjadi sebelum kematian Brigadir J.
Momen kebersamaan dan keakraban Brigadir J dengan Kuat Maruf. (ist)
Berikut ini video kolase foto keakraban Brigadir J bersama keluarga Ferdy Sambo, termasuk bersama Kuat Maruf:
Motif Pembunuhan Brigadir J Cuma Dua, Perselingkuhan atau Pelecehan
Banyak spekulasi liar tentang motif pembunuhan Brigadir J yang beredar.
Meski begitu, Kapolri Jenderal
Sebuah kejadian di Magelang diduga menjadi pemicu Ferdy Sambo memutuskan untuk menghabisi Brigadir J.
"Motif dipicu adanya laporan dari ibu PC (Putri Candrawathi) terkait dengan masalah-masalah yang terkait masalah kesusilaan. Jadi mungkin ini juga untuk menjawab bahwa isunya antara pelecehan ataupun perselingkuhan. Ini sedang kami dalami," kata Listyo Sigit
Namun di antara dua dugaan tersebut, kata Sigit, tim penyidikan di kepolisian belum dapat mengungkapkan secara utuh.
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ferdy Sambo. (kolase Tvonenews.com)
Adapun Sigit menyebut bahwa motif tersebut akan semakin utuh setelah pemeriksaan terhadap tersangka Putri Candrawathi Sambo (PC) dilakukan.
"Jadi tidak ada isu di luar itu dan ini tentunya akan kami pastikan besok setelah pemeriksaan terakhir," kata Sigit.
Dalam rapat tersebut, Sigit mengatakan bahwa peristiwa yang menjadi pemicu itu terjadi di Magelang.
Saat itu, katanya, emosi Ferdy Sambo diduga tersulut setelah mendapat laporan dari istrinya, Putri Candrawathi.
"Saudara Ferdy Sambo terpicu amarah dan emosinya pada saat saudari PC (Putri Candrawathi) melaporkan terkait dengan adanya peristiwa yang terkait dengan masalah kesusilaan yang terjadi di Magelang," katanya.
Sementara itu, Bareskrim Polri sudah menghentikan penanganan kasus dugaan pelecehan
Potret Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. (ist)
Hal tersebut sebelumnya menjadi kasus yang dilaporkan oleh Putri Candrawathi kepada Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Adapun dalam proses gelar perkara, polisi tidak menemukan adanya peristiwa tindakan pelecehan seksual seperti yang dilaporkan oleh istri Irjen Ferdy Sambo tersebut.
"Berdasarkan hasil gelar perkara tadi sore perkara ini kita hentikan penyidikannya karena tidak ditemukan peristiwa pidana," ujar Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian dalam siaran pers di Mabes Polri, Jumat (12/8/2022).
Perselingkuhan Putri Candrawathi dan Brigadir J?
Di awal kasus kematian Brigadir J, selain isu pelecehan seksual, isu tentang adanya hubungan terlarang antara Putri Candrawathi sebagai nyonya dan ajudan 'favorit' nyonya, Brigadir J berhembus kencang di publik.
Sejumlah bukti kedekatan tak lazim antara Brigadir J dengan Putri Candrawathi bermunculan.
Mulai dari chat 'mesra' Putri Candrawathi yang dikirim kepada Brigadir J di hari ulang tahun Brigadir J, hingga sebuah foto yang memperlihatkan keakraban mereka berdua.
Ya, pada foto yang beredar di media sosial, tampak Putri Candrawathi berfoto bersama para ajudannya, namun di foto tersebut tampak hanya Brigadir J yang seolah mendapatkan perhatian lebih dari sang nyonya.
Foto Putri Candrawathi bersama para ajudannya. (istimewa)
Pada foto tersebut, tangan Putri Candrawathi tampak memegang tangan Brigadir J.
Namun saat foto tersebut beredar pun, banyak publik yang meragukan bahwa Brigadir J memiliki hubungan spesial dengan sang nyonya, Putri Candrawathi.
Justru, saat itu, publik tertuju pada sosok polwan asal Lombok berpangkat AKP, yakni Rita Yuliana atau AKP Rita Yuliana.
Adapun AKP Rita Yuliana disebut-sebut sebagai 'perempuan simpanan' Ferdy Sambo.
Hal itu berdasarkan perkataan pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Saat itu Kamaruddin menyebut bahwa Brigadir J disebut mengetahui perselingkuhan antara Ferdy Sambo dan seorang perempuan cantik, yang diduga tertuju sosoknya pada AKP Rita Yuliana.
"Ya, diduga ya, Brigadir J itu mengetahui soal dugaan perselingkuhan Pak Ferdy Sambo dengan seorang perempuan yang cantik lah (AKP Rita Yuliana)," kata Kamaruddin Simanjuntak kepada Tvonenews.com, saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (11/8/2022).
Tak hanya itu, kata Kamaruddin, diduga Brigadir J melaporkan dugaan perselingkuhan antara Irjen Ferdy Sambo dengan sosok perempuan berparas cantik yang dimakasud Kamaruddin itu kepada Putri Candrawathi.
Kamaruddin Simanjuntak. (Antara)
Menurut Kamaruddin, diduga sempat terjadi pertengkaran antara Irjen Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi setelah kabar tersebut sampai ke telinga istri Irjen Ferdy Sambo tersebut.
"Dugaannya, Brigadir J ini melaporkan ke bu Putri Candrawathi ya, lalu terjadilah pertengkaran antara Irjen Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi," kata Kamaruddin.
Sosok AKP Rita Yuliana. (istimewa)
Meski begitu, isu itu pun hingga saat ini belum terbukti, dan cenderung mulai menghilang dengan sendirinya, karena tak pernah disinggung oleh pihak Polri sendiri.
Kembali membahas kedekatan Brigadir J dan Putri Candrawathi, saat itu tante Brigadir J pernah mengumbar isi chat Putri Candrawati untuk Brigadir J.
Dalam sebuah postingan di Facebook milik tante Brigadir J, yakni Roslin Emika, ia membuka sebuah isi
Adapun menurut postingan Roslin Emika itu, kala itu, Putri Candrawathi mengirimkan chat tersebut saat Brigadir J berulang tahun.
Saat Brigadir J ulang tahun, ia disebut mendapat ucapan selamat dari Putri Candrawathi.
Dalam sebuah pesan melalui chat WhatsApp, Putri menyatakan beruntung memiliki ajudan seperti Yoshua.
Isi chat yang diduga dikirimkan Putri Candrawathi untuk Brigadir J dan diungkap oleh Roslin Emika itu dituliskan dalam bahasa Inggris.
"Ini adalah pesanku di hari ulang tahunmu. Hari ini berharap apapun yang kamu inginkan akan segera terkabul. Aku juga berharap apa yang kamu mau membawa kebahagiaan. Dan aku bersyukur memiliki kamu sebagai pengawal, teman, dan keluarga. Kamu sungguh staf yang baik. Berharap ulang tahun ini akan menjadi sebaik kamu. Selamat ulang tahun, pengawal terbaikku SUA," demikian isi chat yang diduga ditulis dan dikirimkan Putri Candrawathi kepada Brigadir J.
Isi chat yang diungkap tante Brigadir J, Roslin Emika, diduga dikirim Putri Candrawathi untuk Brigadir J. (FB/Roslin Emika)
Pada keterangan itu, Roslin Emika pun mengaku sakit hati karena dalam isi chat tersebut, Putri Candrawathi justru seolah-olah benar terlihat seperti menganggap Brigadir J sebagai anak sendiri, dan tak menyangka Putri Candrawathi dan keluarganya justru menuduh Brigadir J melakukan hal tak senonoh.
"Apalah arti semua pemberian dan ucapan ini nakku klo kamu hanya di jadikan sebagai penyelamat bagi mereka tapi kamu nggak berharga Dimata mereka tubuh mu disiksa,ditembaki dengan dalih apa ni sehingga kamu mendapatkan penderitaan yang segitu tragis nya Kamu dianggap sebagai anak dan ajudan yg terbaik tapi mana buktinya semuanya hanya manis di bibir Klo memang dari hati yang paling dalam perkataan ini kami mohon buat Bu Putri berikan kesaksian yang jujur karena anda ada di TKP agar Roh anak kami tenang jangan sampai darah nya menjerit kepada Tuhan untuk meminta keadilan," tulis Roslin Emika di Facebook, Kamis (4/8/2022).
Ahli Mikro Ekspresi, Monica
Dan contoh yang ia gunakan adalah foto Putri Candrawathi yang akrab dengan para ajudannya terutama Brigadir J yang terlihat dipegang tangannya.
Dalam foto terlihat Putri Candrawathi sedang tersenyum sambil memegang pergelangan tangan kanan Brigadir J saat melakukan swafoto bersama dengan para ajudan lainnya.
Foto yang beredar itu membuat publik bertanya-tanya sejauh mana hubungan dari istri Ferdy Sambo itu dengan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, setelah muncul isu perselingkuhan atau pelecehan seksual.
Foto Putri Candrawathi bersama para ajudannya, termasuk Brigadir J. (ist)
Monica mengaku setelah melihat foto itu adalah hal yang wajar selayaknya hubungan antara atasan dengan bawahan yang sudah bonding dan akrab.
Menyinggung foto Brigadir J yang menyetrika baju sekolah dari anak Ferdy Sambo, yang dikirimkan kepada Reza Hutabarat (adik Brigadir) seperti yang tampak pada percakapan WhatsApp, Putri Candrawathi memang tampak memuji Brigadir J yang disebutnya serba bisa selain menjadi ajudan.
"Ini kan kita lihat Makro Gestur ya, kalau memang hubungannya sampai baju di setrikain dengan ajudan," kata Monica Kumalasari, seperti dilansir dari tayangan Apa Kabar Indonesia Pagi
"Assignment khusus karena hubungan emosional," lanjutnya.
Menurut Monica, hubungan emosional belum tentu juga mengarah ke hubungan seksual, walau dalam foto terlihat Putri Candrawathi memegang tangan Brigadir J yang justru menimbulkan banyak persepsi liar.
"Itu hanya refleks saja, itu belum bisa menandakan bahwa ada hubungan khusus secara seksual, tapi mungkin hubungan emosional iya (ada)," katanya.
Kesaksian Kuat Maruf
Sebelumnya diberitakan, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menepis isu adanya hubungan spesial antara Putri Candrawathi dengan sang ART, Kuat Maruf.
Dalam keterangannya saat itu, Agus Andrianto menyebut bahwa isu Putri Candrawathi berselingkuh dengan asisten rumah tangga (ART) dan sopirnya sendiri, yaitu Kuat Maruf ramai dibicarakan tidak terbukti.
Adapun Komjen Agus mengatakan, isu perselingkuhan Putri Candrawathi dengan Kuat Maruf tidak terbukti karena adanya keterangan saksi dan para tersangka yang diperoleh penyidik untuk kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Sosok Susi ART Ferdy Sambo. (ist)
“Karena Kuat Maruf baru seminggu masuk kerja setelah hampir dua tahun berhenti karena pandemi Covid-19. Kuat Maruf kena Covid-19. Hal itu terkonfirmasi dari saksi-saksi yang lainnya,” kata Komjen Agus, Senin (6/9/2022), dilansir Antara.
Pada saat rekonstruksi peristiwa di Magelang, Kuat Maruf berada di dalam kamar Putri Candrawathi lebih dulu daripada Brigadir J.
Ini menimbulkan pertanyaan di masyarakat hingga memunculkan isu perselingkuhan.
Namun, saat kejadian tersebut ada saksi lain yang berada di lokasi, yaitu Susi.
Adapun Susi adalah ART keluarga Ferdy Sambo.
Putri Candrawathi, Kuat Maruf, dan Brigadir J. (ist)
Saat kejadian, Susi ada di tangga dekat kamar. Sedangkan, Kuat Maruf yang berada di bawah sedang merokok melihat Brigadir J mengendap-endap keluar dari kamar Putri Candrawathi.
Sebelumnya, Susi mendengar Putri Candrawathi diduga sedang menangis, merintih atau ekspresi lainnya.
“Hal ini terkomunikasi antara S (Susi) dan KM (Kuat). KM ada di kamar untuk memastikan kondisi PC (Putri) yang ada di kamar terduduk di depan kamar mandi dikuatkan dengan keterangan S,” katanya.
Adapun Putri Candrawathi dan Kuat Maruf ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana Brigadir J bersama tiga tersangka lainnya antara lain Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Bripka Ricky Rizal atau Brigadir RR.
Kelima tersangka disangkakan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP ancaman maksimal hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun.
Pakaian Acak-acakan
Sementara itu, sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI Fraksi PAN Sarifuddin Sudding mengaku mendapatkan informasi mengenai kronologi peristiwa pemicu pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dan diduga ada kaitannya dengan Putri Candrawathi.
Adapun hal itu disampaikan dalam rapat Komisi III DPR bersama Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Rabu (24/8/2022).
Menurut keterangan yang didapat Sarifuddin Sudding, KM alias Kuat Maruf si ART Irjen Ferdy Sambo memergoki Putri Candrawathi nangis sesenggukan dengan kondisi pakaian yang acak-acakan.
Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Brigadir J. (ist)
"Kuat (asisten rumah tangga atau ART) melihat ibu Putri Candrawathi nangis dalam kamar, pakaian acak-acakan sambil menangis," ujar Sudding dilansir dari VIVA.co.id.
Sebelumnya, pada 4 Juli 2022 KM alias Kuat Maruf melihat Brigadir J berupaya untuk membopong Putri Candrawathi yang tertidur di sofa untuk dibawa ke kamar. Menurut pengakuan Kuat Maruf, Brigadir J kala itu tiba-tiba mendekati Putri Candrawathi istri Irjen Ferdy Sambo.
Adapun Brigadir J, menurut Kuat Maruf, berupaya membopong Putri sambil berkata 'jangan di sini dong'.
Adapun Kuat Maruf mengaku menyaksikan langsung peristiwa itu.
Saat itu, Kuat Maruf mengaku langsung terkejut dan meneriaki Brigadir J untuk tidak menggendong Putri. "Kamu siapa. Nggak ada yang angkat-angkat Ibu".
Menurut pengakuannya di depan penyidik, Kuat Maruf belum melaporkan peristiwa itu ke Irjen Ferdy Sambo.
Selanjutnya pada Kamis (7/7/2022), Kuat Maruf kembali memergoki Brigadir J sedang berada di kamar Putri Candrawathi di lokasi yang sama.
Sosok Putri Candrawathi. (ist)
"Kemudian, ada kejadian pada sore hari, jam 17.30, menjelang Magrib. Ini sebenarnya pemicu,¨ kata Sudding.
Sudding menyampaikan pengakuan KM yakni Brigadir J terlihat keluar kamar Putri Candrawathi dengan mengendap-endap sehingga ditegur oleh Kuat Ma´ruf.
"Kenapa masuk ke kamar ibu? Kemudian lari," lanjutnya.
Adapun Kuat Maruf kemudian melaporkan hal itu ke Brigadir Ricky Rizal yang langsung menyita pistol HS 9 dan senjata laras panjang milik Brigadir J.
Adapun KM juga menyarankan Putri Candrawathi untuk melaporkan kejadian tersebut ke Irjen Ferdy Sambo.
"Malam harinya, jam 11 malam, Putri melaporkan apa yang dia alami pada sore hari itu ke Sambo lewat telepon. Karena pada jam 7.30 menjelang Magrib, Kuat melihat ibu nangis dalam kamar, pakaian acak-acakan sambil menangis," kata Sudding. (abs)