- ANTARA
Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Temukan Ada Tren Saling Lempar Tanggung Jawab
(Dok. Dugaan kekerasan yang terjadi di stadion Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022. Sumber: ANTARA)
Nugroho kemudian berbicara mengenai efek gas air mata. Dia mengatakan bahwa efek dari zat yang terkandung dalam gas air mata yang ditembakkan polisi, luka para korban memerlukan waktu paling cepat satu bulan untuk sembuh.
"Tim juga menghubungi korban, melihat korban, bahkan sempat menyaksikan perubahan fenomena trauma lukanya dari menghitam, kemudian memerah dan menurut dokter itu recovery-nya paling cepat adalah satu bulan. Jadi efek dari zat yang terkandung di gas air mata itu sangat luar biasa. Ini juga patut dipertimbangkan untuk crowd control di masa depan," pungkas Nugroho.
Temuan Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil
Investigasi terhadap tragedi Kanjuruhan juga dilakukan oleh Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri dari komponen pengacara publik dari LBH Surabaya, LBH Surabaya Posko Malang, KontraS dan Lokataru.
"Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil mendapatkan temuan awal bahwa peristiwa kekerasan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan merupakan dugaan kejahatan yang terjadi secara sistematis, yang tidak hanya melibatkan pelaku lapangan," demikian disampaikan Kontras melalui akun twitternya @KontraS, sebagaimana dipantau Selasa (11/9/2022).
(Kolase foto. Dugaan kekerasan aparat di stadion kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022. Sumber:ist)
Tim itu menemukan setidaknya 12 temuan awal selama proses investigasi.
Pertama, tim menemukan fakta pada saat pertengahan babak kedua, terdapat mobilisasi sejumlah pasukan yang membawa gas air mata, padahal diketahui tidak ada ancaman atau potensi gangguan keamanan saat itu.