- Kolase Tvonenews.com
Sudah Bukan Bos dan Ajudan, Ferdy Sambo dan Bharada E kini Saling 'Hajar' Demi Selamat dari Hukuman Berat Setelah Habisi Brigadir J
Jakarta - Sudah Bukan Bos dan Ajudan, Ferdy Sambo dan Bharada E kini Saling 'Hajar' Demi Selamat dari Hukuman Berat Setelah Habisi Brigadir J
'Psywar' antar dua tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yakni mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo dan bekas ajudannya, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E makin memanas, Jumat (14/10/2022).
Seolah merespons pernyataan kubu Bharada E sebelumnya soal dia punya 'senjata' untuk melawan Ferdy Sambo di persidangan, kubu Ferdy Sambo melalui tim kuasa hukumnya justru langsung memberikan pernyataan mengejutkan di hadapan publik.
Sosok Ferdy Sambo, Bharada E, dan kuasa hukum Ferdy Sambo, Febri Diansyah. (kolase tvonenews.com)
Kuasa hukum Ferdy Sambo, Febri Diansyah mengatakan, kliennya telah memberikan klarifikasi mengenai penembakan Brigadir J pada saat di Duren Tiga.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Hotel Erian Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022, Febri Diansyah mengatakan bahwa sebenarnya Ferdy Sambo hanya menyuruh Richard Eliezer atau Bharada E untuk menghajar Brigadir J.
Ya, menurut Febri Diansyah, Ferdy Sambo tak pernah meminta Bharada E menembak mati Brigadir J, adapun dia hanya meminta Bharada E untuk menghajar (memukul) Brigadir J.
"FS melakukan klarifikasi tentang kejadiannya, dan memang ada perintah FS pada saat itu, yang dari berkas yang kami dapatkan itu perintahnya 'hajar chad', namun yang terjadi adalah penembakan pada saat itu," kata Febri Diansyah, melasir dari viva.co.id.
Sosok Bharada E saat rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J. (ist)
Adapun Ferdy Sambo, kata Febri Diansyah, saat itu langsung panik karena tindakan Bharada E yang dianggap salah mengartikan perkataannya, kemudian dia memerintahkan ADC untuk memanggil ambulans.
Setelah itu, Ferdy Sambo langsung menjemput Putri Candrawathi di dalam kamar dengan mendekap wajahnya untuk tidak melihat peristiwa tersebut, dan memerintahkan Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) mengantar istrinya kembali ke rumah Saguling.
Ferdy Sambo saat menjalankan sidang etik. (ist)
Selain itu, Febri Diansyah mengatakan bahwa setelah proses penembakan tersebut Ferdy Sambo panik dan mengambil senjata Brigadir J yang disimpan di pinggang.