- Istimewa/Isntagram superboy86_
Ini Sepak Terjang Irjen Teddy Minahasa, Kapolda Sumbar yang Ditangkap Propam Polri karena Narkoba
Jakarta - Baru-baru ini, dikabarkan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Teddy Minahasa, yang akan menggantikan posisi Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, diduga ditangkap Tim Gabungan Propam Mabes Polri, gegara narkoba.
Berdasarkan sumber tvonenews.com di Mabes Polri, penangkapan itu dilakukan bukan karena hanya sebagai pemakai saja, bahkan lebih dari itu. Akan tetapi, maksud lebih itu tidak dijelaskan dan dirincikan secara gamblang oleh pihak kepolisian.
Selain itu, dijelaskan penangkapan ini merupakan rangkaian dari pengnakapan-penangkapan sebelumnya yang berujung kepada Teddy Minahasa.
Untuk diketahui, sepak terjang Irjen Teddy Minahasa di kepolisian banyak menangani kasus-kasus besar hingga bintang dua melekat di pundaknya dan menjabat sebagai Kapolda Sumbar, lalu menggantikan Irjen Nico Afinta, sebagai Kapolda Jawa Timur.
Seperti diketahui, ketika Irjen Teddy Minahasa menjabat sebagai Kapolda Sumbar (Sumatera Barat) sejak 25 Agustus 2021 menggantikan Irjen Tony Harmanto yang pindah ke Sumatera Selatan. Dia banyak menuntaskan kasus-kasus besar, terutama bongkar kasus narkoba jenis sabu-sabu. Meskipun akhirnya hari ini, Jumat (14/10/2022) dikabarkan ditangkap Mabes Polri gegara sabu-sabu.
Adapun kasus besar yang Irjen Teddy Minahasa tangani saat menjabat sebagai Kapolda Sumbar, yakni bongkar kasus sabu-sabu terbesar di Sumatera Barat, pada 21 Mei 2022. Saat itu, Irjen Teddy Minahasa bersama anggotanya mengamankan 41,4 kilogram sabu-sabau, dari delapan (8) orang tersangka.
Foto Kapolda Sumbar, Irjen Teddy Minahasa
Bahkan, orang nomor satu di Polda Sumbar itu membeberkan pada saat itu, penangkapan sabu-sabu seberat 41,4 Kilogram itu, adalah penangkapan paling besar dalam sejarah Polda Sumbar sebelum tahun 2020 di Payakumbuh seberat 7 Kilogram.
Tak hanya itu saja, Irjen Teddy Minahasa juga dikenal tegas sebagai Kapolda Sumbar. Sebab, Teddy Minahasa pernah menangkap anggotanya, yakni Kompol BA (49) yang diduga terlibat kasus narkoba dan divonis bersalah di persidangan.
Kemudian, Teddy Minahasa juga pernah mengungkap kasus judi di Polda Sumatera Barat (Sumbar). Operasi penangkapan judi itu, Teddy Minahasa lakukan pada 1 hingga 15 Agustus 2022 dan ada 230 orang pelaku judi ditangkap pihaknya.
Selain membongkar kasus-kasus besar di wilayah hukum Polda Sumbar. Teddy Minahasa juga mendapatkan banyak penghargaan ketika menjabat sebagai Kapolda Sumbar, satu di antaranya penghargaan gelar adat, pada 16 Juni 2022.
Pada saat itu, lelaki kelahiran Manado, Sulawesi Utara, pada 23 november 1970 ini dan istrinya dianugerahi gelar kehormatan adat oleh masyarakat sumbar di Nagari Pariangan, Tanah Datar. Mantan orang nomor satu di Polda Sumbar itu dianugerahi gelar Tuanko Bandaro Alam Sati. Sedangkan, isrtinya Ny Merthy adalah Puti Sibadayu.
Namun sebelum menjabat menjadi Kapolda Sumbar, di awal kariernya menjadi Polisi, Teddy Minahasa adalah Akpol kelulusan 1993. Di mana, Teddy Minahasa saat itu merupakan kakak kelas Ferdy Sambo yang lulus Akpol 1994. Tak hanya di Akpol saja, Teddy Minahasa juga pernah kuliah di Fakultas Hukum Untag Semarang pada tahun 2001.
Kemudian, dari berbagai sumber, diketahui Teddy Minahasa selepas lulus Akpol, dia menjadi pampta di Polres Serang, Banteng (1994) dan ia banyak bertugas di wilayah Polda Jawa Barat. Kemudian, Teddy Minahasa juga pernah menjadi Kasat Lantas Polres Pandegelang, lalu Kasat Reserse Polres Bogor dan Kanit Jatanras Bagserseum Dirserse Polda Jabar.
Foto Kapolda Sumbar, Irjen Teddy Minahasa
Selain itu, Teddy Minahasa juga pernah menjabat sebagai Kapolres Malang Kota pada tahun 2011. Bahkan yang paling hebatnya, Teddy Minahasa permah menjadi ajudan Wakil Presiden, Jusuf Kalla pada 2014. Namun pada saat itu, Teddy Minahasa masih berpangkat Kombes Pol.
Tidak hanya itu saja, pada 2017, Teddy Minahasa menjadi Staff Ahli Wapres Jusuf Kalla, Setelah itu kariernya melesat dan menjabat sebagai Karopaminal Divisi Propam Polri (2017), dengan itu ia berpangkat Brigjen.
Kemudian, kariernya pun terus meroket, hingga setelah itu, Teddy Minahasa menjabat sebagai Kapolda Banten pada 2018, yang menggantikan Irjen Listyo Sigit Prabowo.
Setelah itu, Teddy Minahasa menjadi Wakpolda Lampung tiga bulan dan pada 2019, ia menjadi Sahlijemen Kapolri. Kemudian menjadi Kapolda Sumbar pada tahun 2021. (Aag)