Presiden Jokowi mengumpulkan penjabat Polri di Istana Negara, Jumat (14/10/2022)..
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas

Kinerja Polri Jadi Sorotan Publik, Direktur Lemkapi Sebut Presiden Jokowi Ingin Polri Ada Perubahan

Selasa, 18 Oktober 2022 - 08:42 WIB

Jakarta – Kinerja Polri menjadi sorotan publik akhir-akhir ini, Direktur Lemkapi Edi Hasibuan menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Polri ada perubahan.

"Banyak sekali sorotan terhadap kinerja Polri. Presiden ingin Polri ada perubahan. Presiden telah memberikan perintah dari mulai peningkatan pelayanan sampai menghindari gaya hidup mewah. Itu poin yang harus diikuti Polri," ujar Edi, Selasa (18/10/2022).

Presiden Jokowi dinilai sedang berupaya mengembalikan kepercayaan publik kepada Polri.

Oleh karena itu, masyarakat dan polisi harus saling mendukung agar keinginan Presiden Jokowi terwujud.

Dia mengumpulkan seluruh Pati Mabes Polri, Kapolda dan Kapolres se-Indonesia di Istana Negara pada akhir pekan lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menginstruksikan lima hal yang harus polisi jalankan untuk mengembalikan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

Presiden Jokowi meminta polisi mengurangi gaya hidup mewah, menghapuskan pungutan liar, meningkatkan soliditas internal dan TNI, menyamakan visi dan kebijakan organisasi serta menjalankan penegakan hukum secara tegas antara lain terkait judi online dan narkoba.

"Saya kira dengan mengikuti instruksi Presiden, Insyaallah Polri akan semakin dipercaya oleh masyarakat," kata Edi.

Menurut Edi, sebenarnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah melakukan berbagai upaya agar masyarakat percaya dan mencintai Polri.

Baginya, Listyo tidak ragu menindak jenderal yang menyimpang apalagi terlibat tindak pidana.

"Putusannya sangat tegas. Kalau ada pidana, ancamannya pemberhentian secara tidak hormat. Saya kira Kapolri tidak main-main dan kita sudah sepantasnya mendukung apa yang sudah menjadi kebijakan Kapolri. Penanganan transparan dan tindakan tegas pasti akan berdampak pada kepercayaan publik," pungkasnya. (ant/nsi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral