Dokumentasi. Penampakan Macan Kumbang di Wilayah Ciamis, Jawa Barat.
Sumber :
  • BKSDA Jabar

Lagi, Macan Kumbang Mangsa Ternak Warga Ciamis

Rabu, 22 September 2021 - 19:31 WIB

Ciamis, Jawa Barat - Satwa predator Panthera Pardus atau macan kumbang kembali memangsa hewan ternak warga. Kali ini dua ekor kambing milik Dodo, warga Dusun Palasari, Desa Sukahurip, Kecamatan Cihaurbeuti, Ciamis, Jawa Barat, diketahui raib dari kandang. Pemilik melihat banyak jejak kaki dan darah di sekitar kandang yang mengarah ke area hutan gunung Syawal.

Petugas dari BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam) wilayah 6 Ciamis yang datang ke lokasi, mengidentifikasi jejak kaki tersebut milik hewan pemangsa Panthera Pardus atau macan kumbang berwarna hitam. Di pematang sawah belakang kandang milik Dodo, selain terdapat jejak macan kumbang, petugas juga melihat tanah rusak bekas kambing yang diseret oleh macan.

“Kami terus melakukan identifikasi dan pengumpulan data, bila diperlukan kami akan pasang Camera Trap di sekitar kandang warga,” ucap Dede Nurhidayat kepada tvonenews.com, Rabu (22/9).

Akibat peristiwa ini, Dodo mengalami kerugian jutaan Rupiah. Peristiwa serupa belum lama ini juga terjadi di wilayah Kecamatan Kawali, Ciamis, Jawa Barat, dua ekor kambing warga dimangsa Panthera Pardus atau macan kumbang. Petugas bersama warga setempat, melakukan upaya penghalauan dan memasang pagar berduri di sekitar kandang ternak.

“Kami selalu sosialisasi agar warga yang tinggal di kaki gunung Syawal tetap waspada dan membuat kandang yang permanen agar tidak mudah dirusak oleh macan dan peristiwa yang sama beberapa waktu ini terus terjadi,” tambah Dede.

Awal September lalu, warga di beberapa desa di dua kecamatan yakni Kecamatan Kawali dan Cipaku, sempat digegerkan oleh hilangnya ternak mereka yang dimangsa oleh macan kumbang.

Penelitian terakhir oleh BKSDA wilayah 6 Ciamis tahun 2020 lalu, terdapat 11 ekor macan kumbang di kawasan gunung Syawal. Macan tutul yang belakangan ini kerap memangsa hewan ternak, disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya persaingan perebutan wilayah dan betina. Sehingga bila terdapat macan tutul jantan dewasa yang kalah dalam persaingan, akan terdesak lebih jauh keluar kawasan hutan hingga masuk ke pemukiman penduduk. Pergerakan macan Panthera Pardus ini ditunjang oleh  jarak tempuh yang bisa mencapai radius 10 kilometer.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:35
09:07
01:42
11:30
11:18
04:20
Viral