- twitter Angga Sumanjaya @20Angga
Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Sempat 24 Hari Menjalani Perawatan di RSSA Malang
Jakarta - Total korban jiwa tragedi di Stadion Kanjuruhan bertambah. Satu suporter Aremania yang meninggal dunia sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar, sehingga total meninggal dunia menjadi 135 orang.
Satu orang korban meninggal tersebut atas nama Farzah Dwi Kurniawan, mahasiswa jurusan teknik sipil di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Farzah meninggal di RSSA, Minggu malam (23/10). Berdasarkan informasi yang dihimpun dari media sosial dan official aremania, disebutkan bahwa Farzah sempat menjalani perawatan di RSSA selama 24 hari.
Kabar meninggalnya Farzah dibenarkan oleh Tim Gabungan Aremania.
"Iya, benar meninggal kemarin malam (Minggu), jam 11 lebih," kata salah satu anggota Tim Gabungan Aremania, Anwar, Senin (24/10/2022).
Farzah sudah dirawat di RSSA sejak Tragedi Kanjuruhan pecah. "Memang sejak awal sudah dirawat di RSSA," kata dia.
Farzah merupakan warga Jalan Sudimoro Utara RT 3/RW 17, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas RSUD Saiful Anwar Malang Dony Iryan Vebry Prasetyo saat dikonfirmasi ANTARA di Kota Malang, Jawa Timur, Senin, mengatakan bahwa Farzah Dwi Kurniawan dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (23/10) kurang lebih pukul 22.50 WIB.
“Iya benar, meninggal pukul 22.50 WIB tadi malam,” kata Dony.
Menurutnya, pasien tersebut terakhir kali menjalani perawatan dengan pengawasan yang cukup ketat pada fasilitas Incovit (fasilitas yang dipergunakan untuk merawat pasien positif COVID-19) ruang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar.
“Pasien terakhir dirawat di Incovit RSUD Saiful Anwar,” katanya.
Farzah merupakan korban meninggal dunia ke-135 akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Sebelumnya, setidaknya ada dua pasien lain yang meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Saiful Anwar Kota Malang atas nama Reivano Dwi Afriansyah (17), warga Kabupaten Malang dan Andi Setiawan (33) warga Kota Malang.
(ant/ito)