- Antara Foto
Mengenal Seberapa Efektif Fomepizole Untuk Atasi Gagal Ginjal Akut
Jakarta - Guna menekan terus meningkatnya gagal ginjal akut pada anak, pemerintah melakukan berbagai cara, salah satunya dengan mendatangkan ratusan vial obat Fomepizole dari Singapura dan Australia.
Sebagai antidotum untuk pengobatan gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal (atypical progressive acute kidney injury), Fomepizol diharapkan mampu menangkal senyawa berbahaya yang ada di dalam tubuh. Lalu apa kelebihan dari Fomepizol? berikut penjelasan soal antidote tersebut.
Dikutip dari laman resmi drugs, Fomepizole adalah penangkal racun jenis tertentu. Fomepizole digunakan untuk mengobati keracunan dengan etilen glikol (antibeku) atau metanol (terkandung dalam pelarut, bahan bakar, dan bahan kimia rumah tangga atau otomotif lainnya).
Fomepizole kadang-kadang digunakan bersama dengan hemodialisis untuk membersihkan tubuh dari racun. Fomepizole juga dapat digunakan untuk tujuan yang tidak tercantum dalam panduan pengobatan ini.
Menurut Guru Besar Farmakologi dan Farmasi Klinik UGM Prof Dr Zullies Ikawati, Apt, fomepizole ini sebenarnya bukan obat gagal ginjal akut. Ini berperan seperti penawar yang terkait dengan intoksikasi etilen glikol.
"Ya sebetulnya tepatnya bukan obat gagal ginjal akut ya. Karena kalau gagal ginjal akut sendiri mungkin sulit untuk mengatasinya," jelas Prof Zullies dalam webinar 'Kupas Tuntas Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak dan Dugaan Sirup Obat Sebagai Penyebabnya', Sabtu (22/10/2022).
"Tetapi, (fomepizole) sebetulnya adalah seperti penawar, dalam hal ini terkait dengan intoksikasi etilen glikol-nya," tambahya.
Dalam paparannya, Prof Zullies menjelaskan bahwa Fomepizole ini berbentuk injeksi. Fomepizole disuntikkan ke dalam vena melalui infus. Obat ini digunakan sebagai penghambat enzim Alcohol dehydrogenase dan juga digunakan untuk mengatasi keracunan methanol. Obat ini mungkin diberikan obat-obatan lain dan cairan IV sebagai bagian dari pengobatan.
Sementara itu, obat ini memiliki berbagai macam gejala umum efek samping mulai dari sakit kepala, mengantuk, mual, dan rasa logam atau tidak enak di mulut anda.
Sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan 26 vial obat Fomepizole untuk pengobatan gangguan ginjal akut progresif atipikal (atypical progressive acute kidney injury) telah dibawa ke Tanah Air pada Minggu (23/10/2022).
"Hari ini, di-hand carry, dibawa lewat pesawat, ada orang yang ambil," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin ketika ditemui media usai senam bersama dalam rangka Hari Osteoporosis Nasional di Jakarta, Minggu (23/10/2022).
Menkes mengatakan Indonesia mendapatkan 10 vial obat Fomepizole dari Singapura dan 16 dari Australia yang akan dibawa langsung pada hari ini dari kedua negara itu.
(mg8/mii)