Kasus dugaan pembunuhan Brigadir J.
Sumber :
  • kolase tvOnenews.com/viva.co.id

Kesaksian AKBP Ari Cahya: Mimik Wajah Bharada E Tetap Tenang Meski Baru Mengeksekusi Brigadir J

Jumat, 28 Oktober 2022 - 09:30 WIB

Jakarta - Kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J tengah menjalankan serangkaian sidang perkara. Salah satu yang menjadi terdakwa adalah Bharada E.

Bharada E didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum karena ikut serta dalam pembunuhan berencana terhadap nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 silam.

Dalam sebuah kesempatan, Ibunda Brigadir J Rosti Simanjuntak sempat mengatakan Bharada E adalah manusia yang tidak punya hati nurani. Kemudian dalam kesempatan lain, saksi obstruction of justice mengatakan Richard mengakui telah menembak Brigadir J dengan mimik wajah tenang.

Mimik wajah tenang Bharada E setelah menembak Brigadir J


Ari Cahya saat sidang Kasus Obstruction of Justice, di PN Jakarta Selatan (tvOne/Julio Trisaputra)

Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ari Cahya Nugraha alias Acay menghadiri sidang sebagai saksi atas terdakwa Arif Widyanto dalam perkara obstruction of justice di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Menurut Acay, Ferdy Sambo sempat terlihat marah ketika ditemui di rumah dinasnya, Duren Tiga, Jakarta Selatan, usai diduga membunuh Brigadir J alias Yosua Hutabarat.

"Saya melihat mohon maaf wajahnya merah seperti orang marah atau kecewa. Ketika disinggung ada masalah apa, beliau hanya nenggak ikut masuk," kaya Acay di PN Jaksel, Rabu (26/10/2022).

Acay menjelaskan dirinya tidak hanya bersama Ferdy Sambo, tetapi ada beberapa anggota Provost dan beberapa mobil dinas, Satreskrim Polres Jaksel.

Dia mengaku masuk rumah bersama Ferdy Sambo dari garasi menuju dapur, yang mana ada jenazah Brigadir J di sebelah tangga.

Melihat hal tersebut, Acay mengatakan tidak mengetahui pasti penjelasan Ferdy Sambo terkait jenazah Brigadir J.

"Masih ada (jenazah Brigadir J) yang mulia, cuman saya lupa penjelasan maksudnya keterangan yang saat itu seperti apa. Namun, yang jelas beliau menjelaskan ada peristiwa tembak menembak atau Yosua ditembak oleh yang lain," jelasnya.

Selain itu, Acay menuturkan ada beberapa orang di dalam melihat jenazah Yosua Hutabarat bersama Ferdy Sambo.

Menurutnya, Ferdy Sambo mendekati jenazah Yosua bersama Ricky Rizal dan Bharada E alias Richard Eliezer.

"Dengan posisi Pak FS mendekati jenazah Yosua, melihat sekilas sebentar si Ricky dan Richard itu seperti menghampiri Pak FS. Kemudian saya tanya ke Ricky, karena saya tahu dan enggak kenal Richard," kata dia.

"Saya tanya Ricky, ada apa? Iya ndan ada tembak menembak dengan Yosua sambil dia menunjuk ke arah Richard yang ada di sebelah kanan saya. Saya tanya, kamu Richard? Siap ndan. Kamu yang nembak? Dengan mimik yang tenang, dia mengatakan siap ndan saya yang nembak," imbuhnya.

Diketahui, Richard Eliezer atau Bharada E telah menjalani sidang kedua kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (25/10) dengan agenda pemeriksaan saksi. 

Sebelumnya, Bharada E menjalani sidang perdananya yang beragendakan pembacaan dakwaan pada Selasa (18/10/) dengan dakwaan ikut serta dalam pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Kesaksian Ibunda Brigadir J


Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak saat menjadi saksi (tvOne/M Bagas)

Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada Selasa (25/10/2022) lalu, Ibunda Brigadir J Rosti Simanjuntak memberikan kesaksian.

Rosti Simanjuntak tak henti-hentinya menangis histeris saat memberi kesaksiannya dalam sidang pemeriksaan saksi dengan terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E.

Cucuran air mata dari sang ibu yang ditinggal mati sang anak terus deras keluar dari matanya saat dipersilakan oleh Majelis Hakim menyampaikan pernyataan kepada terdakwa Bharada E. 

Rosti meminta kepada terdakwa Bharada E untuk berkata jujur dalam setiap persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap anaknya. 

"Berkata jujurlah, sejujur-jujurnya. Agar pemulihan nama anak saya, jangan skenario terus. Itu anak saya sudah terbunuh dengan sadis dan keji. Masih juga selalu difitnah ini terus rekayasa mereka," katanya sembari tak kuasa menahan derasnya air mata yang mengucur, Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Permintaan berkata jujur terus diucapkan berulang kali oleh sang Ibunda Brigadir J kepada Bharada E. 

Bahkan, sang Ibunda sempat menyebut Bharada E dengan sebutan 'Anakku' saat memintanya berkata jujur dalam mengungkap tabir skenario pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. 

"Sebenarnya secara manusia, dia tidak ada hati nurani sedikitpun untuk menyelamatkan anakku. Tapi kami masih diajarkan secara iman Tuhan agar saling mengampuni. Jadi kami mohon agar arwah anak kami tenang tolong berkata jujur," kata Rosti. 

"Mohon Bharada E, kamu juga punya ibu dan keluarga, mohon berkata jujur anakku. Jangan ada yang ditutup-tutupi," ungkapnya. (ebs/Mzn)

 

Dapatkan informasi lainnya di YouTube tvOnenews.com:

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
16:05
02:17
00:55
03:29
12:48
02:03
Viral