- Tvonenews.com/Muhammad Bagas
Usai Stok Vaksin Langka Selama Satu Bulan, Pemprov DKI Jakarta Terima Pasokan Vaksin Pfizer Sebanyak 34 Ribu
Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti sebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menerima pasokan vaksin sebanyak 34.125 vial jenis pfizer.
Memang sebelumnya Jakarta mengalami kekurangan stok vaksin dalam satu bulan ini, bahkan di Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu tidak memiliki stok dosis vaksin sama sekali.
“Terkait dengan vaksin memang sebelum ini sedikit mengalami penipisan, tapi alhamdulillah semalam sudah mendapatkan kiriman vaksin pfizer sebanyak 34.125 vial,” kata Widyastuti usai mengikuti upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94, di Monas, Jumat (28/10/2022).
Widya pun menjelaskan bahwa pemasokan 34.125 vial ini setara dengan 204 ribu dosis.
“34.125 vial ini setara dengan untuk 204 ribu dosis. Jadi insyallah hari ini sudah kita segera distribusikan ke semua faskes Puskesmas yang ada di DKI Jakarta,” ujarnya.
Lebih lanjut, Widya mengatakan penyaluran vaksin ini nantinya akan menerapkan skema perwilayah sehingga terbagi secara merata.
“Kalau pun nanti ada di mall atau di mana semuanya tercatat rapi di setiap puskesmas sehingga terpantau berapa kebutuhan di wilayah tersebut,” pungkasnya.
Sementara diberitakan sebelumnya, DKI Jakarta mengalami kelangkaan vaksinasi Covid-19 di sebagian besar sentra vaksinasi dalam beberapa hari terakhir. Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Ngabila Salama selaku Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta.
Ngabila mengatakan bahwa kelangkaan stok vaksin ini dipengaruhi tidak adanya suplai dosis vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kabarnya Kemenkes saat ini sedang melakukan pengadaan dosis vaksin untuk nantinya disebarluaskan ke sejumlah sentra vaksinasi.
“Kemenkes belum memberikan dosis vaksin lagi. Kemenkes sedang melakukan pengadaan vaksin kembali,” kata Ngabila saat dikonfirmasi leeat pesan singkat, Selasa (18/10/2022).
“Paling, tinggal ratusan dosis di DKI sekarang yang tersebar,” lanjut Ngabila. (agr/ree)