Orang tua Brigadir J bersama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com/ tim tvOne - Muhammad Bagas

Usai Menangis Di Persidangan, Keluarga Brigadir J Berjoget Diberi Saweran “Setelah Sidang Sambo”

Minggu, 6 November 2022 - 05:30 WIB

Jakarta - Sidang lanjutan kasus pembunuhan terhadap Brigadir J masih terus berlanjut. Beberapa saksi terus didatangkan untuk mengumpulkan data dan mencari kebenaran atas kasus tersebut.

Usai Menangis Di Persidangan, Keluarga Brigadir J Berjoget Diberi Saweran “Setelah Sidang Sambo”

Keluarga Brigadir J beserta orang tuanya menjadi saksi dalam persidangan. Sebelumnya keluarga Brigadir J telah menjadi saksi dalam sidang terdakwa Bharada E, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.


Tangkapan layar Snack Video @ID:ytqgc003

Pada sidang lanjutan dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, keduanya sempat menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua Brigadir J.

Namun Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak sempat terlihat memalingkan muka dan menangis saat Putri Candrawathi menyampaikan permohonan maafnya.

Setelah menangis di persidangan, kini telah beredar sebuah video keluarga Brigadir J sedang bersenang ria dan berjoget bersama di sebuah ruangan dengan berbagi sejumlah uang.

Video Keluarga Brigadir J Joget Bersama

Baru-baru ini publik dihebohkan dengan munculnya video yang menunjukkan pengacara Kamaruddin Simanjuntak dan keluarga Brigadir J sedang joget bersama.

Video itu diunggah oleh akun Snack Video ID:ytqgc003 dan beredar luas di whatsApp group, Sabtu (5/11).

Beredar melalui media sosial bahwa Kamaruddin Simanjuntak bersama dengan keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tengah melakukan acara senang-senang sambil berjoget di sebuah ruangan. Diduga lokasi keluarga Brigadir J bersenang ria di Sipirnitondi Cafe and Resto, Jakarta Pusat.

Dalam video tersebut pun tampak Kamaruddin memberikan saweran kepada keluarga Brigadir Yosua. Meski demikian, Kamaruddin Simanjuntak membantah terkait video tersebut merupakan sebuah ajang kesenangan setelah sidang kesaksian. 

Ia menjelaskan bahwa, video tersebut merupakan sebuah ajang makan bersama sebelum keluarga mendiang pulang ke rumah di Jambi. Kamaruddin menegaskan bahwa acara tersebut memang benar adanya, tapi itu hanya acara makan bersama yang diadakan di kawasan Jakarta Pusat. 

"Itu peristiwa makan malam di Restaurant Sipirni di Tondi Cempaka Putih Jakarta Pusat, acara perpisahan dan menghibur saksi-saksi dari Jambi sebelum pulang," ujar Kamaruddin saat dikonfirmasi VIVA, dikutip tvOnenews pada Sabtu (5/11/2022).


Tangkapan layar Snack Video @ID:ytqgc003

Sebelumnya, Seluruh keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J telah memberikan kesaksian dalam persidangan yang digelar di PN Jakarta Selatan.

Mereka telah memberikan kesaksiannya di hadapan Majelis Hakim dengan terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada RE, Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal.

Namun demikian, terdapat sebuah keanehan lantaran seusai mereka memberikan kesaksian di hadapan Majelis Hakim. Keluarga Brigadir Yosua tampak tengah bersenang-senang bersama dengan kuasa hukumnya, Kamaruddin Simanjuntak.

Aksi mereka bersenang-senang di sebuah ruangan tersebut sempat viral melalui media sosial. Tampak pula, Kamaruddin Simanjuntak juga menyawer dengan uang kepada keluarga Brigadir Yosua.

Dalam video tersebut, Samuel Hutabarat (ayah) dan Rosti Simanjuntak (ibu) Brigadir Yosua juga tampak berjoget senang gembira dalam video tersebut. Dalam video yang viral tersebut tampak juga sebuah kalimat "setelah sidang Sambo".

Hal itu yang menandakan bahwa mereka melakukan joget bersama sambil bernyanyi tersebut seusai sidang. 

Ibu dan Bapak Brigadir Yosua nampak menggunakan pakaian persis sama sata bersaksi untuk terdakwa Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal. Saat bersaksi untuk Kuat dan Ricky, ibu Yosua kembali menangis ketika diminta keterangan mengenai sosok anaknya.

Dia juga sempat menasihati Kuat dan menanyakan hubungan Kuat dengan Putri Candrawathi. Dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua, Polri telah menetapkan lima orang sebagai tersangka.

Mereka ialah Bharada E alias Richard Eliezer, Bripka RR alias Ricky Rizal, KM alias Kuat Ma'ruf, Irjen Pol Ferdy Sambo dan juga Putri Candrawathi (istri Ferdy Sambo). Ferdy Sambo disebut telah memerintah Bharada E untuk melakukan penembakan terhadap Yosua.

Dia juga menskenario peristiwa tersebut seolah-olah terjadi baku tembak. Sementara, Bripka Ricky dan Kuat turut serta menyaksikan dan membantu peristiwa penembakan tersebut. Keempat tersangka disangkakan Pasal 340 Subsider Pasal 338 Jo Pasal 55 dan 56 KUHP. 

Putri Candrawathi Meminta Maaf Kepada Orang Tua Brigadir J

Sidang lanjutan terhadap terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dengan agenda pemeriksaan saksi. Dalam sidang tersebut, saksi yang mayoritas merupakan keluarga Brigadir J, termasuk kedua orang tuanya.

Di hadapan ayah dan ibu Brigadir J, Putri Candrawathi mengucapkan permintaan maaf atas peristiwa yang telah menewaskan anak mereka. 


Putri Candrawathi, Istri Irjen Ferdy Sambo. (Ist)

Putri Candrawathi berharap kedua orang tua Brigadir J serta keluarga yang ditinggalkan agar dikuatkan dan diberkati oleh Tuhan.

“Mohon izin Yang Mulia. Izinkan saya, atas nama keluarga menyampaikan turut berduka cita kepada ibu dan bapak Samuel Hutabarat atas berpulangnya ananda Brigadir Yosua Hutabarat. Dan semoga almarhum diberikan tempat yang terbaik oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,”

“Saya sebagai seorang ibu, bisa merasakan bagaimana duka yang mendalam di hati ibu sebagai seorang ibunda dari Yosua. Untuk itu dari kerendahan hati yang dalam saya mohon maaf untuk ibunda Yosua beserta keluarga atas peristiwa ini. Semoga Tuhan membuka dan menguatkan hati Ibu dan Bapak beserta keluarga. Tuhan Yesus memberkati Ibu dan Bapak sekeluarga,” ungkap Putri Candrawathi dalam sidang lanjutan pada hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (1/11/2022).

Selanjutnya, Putri juga mengungkapkan bahwa dirinya telah siap untuk mengikuti segala proses hukum yang kini tengah berjalan.

“Saya siap menjalankan sidang ini dengan ikhlas dan ketulusan hati, agar peristiwa ini dapat terungkap,” harapnya.

Pada saat membacakan permohonan maaf oleh Putri Candrawathi, Rosti Simanjuntak terlihat memalingkan muka dengan air mata yang terus berlinang.

Begitu pula dengan ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat tertunduk selama Putri Candrawathi menyampaikan permohonan maafnya secara langsung kepada kedua orang tua Brigadir J.

Rosti Simanjuntak Menangis di Hadapan Putri Candrawathi

Ibu Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak blak-blakan mengungkap isi hatinya di hadapan terdakwa Putri Candrawathi di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Rosti dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) untuk menjadi saksi dalam pemeriksaan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bersama 11 orang lainnya.


Orang tua Brigadir J dan Putri Candrawathi. (Tim tvOne - Muhammad Bagas)

Dalam kesempatan kali pertama bertemu dengan Putri Candrawathi, Rosti Simanjuntak mengaku kecewa dengan sikap istri Ferdy Sambo tersebut.

"Ibu sadarlah. Terlalu kejam. Terlalu kejam saya ulangi. Ibu melihat, mengetahui, mendengar. Jadi, enggak mungkin ibu tidak mengetahui," kata Rosti di PN Jaksel, Selasa (1/11/2022).

Rosti menjelaskan Putri Candrawathi seharusnya mengetahui pasti kejadian yang menewaskan anaknya, Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Sebab, Putri Candrawathi juga berada di lokasi atau tempat kejadian perkara (TKP) bersama Yosua Hutabarat.

"Ibu punya mata dibikin Tuhan. Ibu diberi Tuhan hati nurani. Namun, hati nurani ibu sudah sia-sia. Sudah mati," tegasnya.

Menurut kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menjelaskan video yang telah tersebar di media sosial tersebut, merupakan video pada saat perpisahan sebelum keluarga tersebut pulang kembali ke Jambi. (viva/Mzn/kmr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral