- Istimewa/tim tvone
4 Lembaga Survei Sebut Elektabilitas NasDem Merosot, Disalip Demokrat, Irma Suryani Buka Suara
Jakarta - Saat ini Indonesia memasuki tahun politik. Maka hal yang wajar, sejumlah partai besar mendeklarasikan jagoannya sebagai calon presiden (Capres) yang akan bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Satu di antara partai yang sudah mendeklarasikan Capresnya, yakni Partai NasDem.
NasDem deklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi Capres 2024 mendatang. Namun, setelah mendeklarasikan Anies Baswedan, elektabilitas NasDem malah merosot.
Bahkan, elektabilitas NasDem disalip Demokrat, menjadi posisi ketujuh. Hal ini berdasarkan survei indekstat pada tanggal 10 hingga 19 Oktober 2022.
Melihat elektabilitas NasDem merosot, Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago buka suara. Ia menyampaikan hasil survei di tahun politik ini beragam.
"Sejak awal Nasdem berdiri sampai sekarang, lembaga survei selalu melaporkan elektabilitas tak pernah lebih dari 5 persen. Ini begitu aneh, karena hasil survei berbeda saat Pileg sudah dirasakan Nasdem," beber Ketua DPP NasDem, Irma Suryani Chaniago.
Bahkan, Irma sampaikan, demikian karena hasil antara survei dengan fakta di pemilu berbeda jauh dan bukan bermaksud tak percaya dengan survei. Namun, kata dia, setiap hasil survei selalu dijadikan NasDem sebagai cambuk semangat.
"Kami jadikan cambuk untuk buktikan bahwa kami mampu melampaui target yang kami ingin capai," papar Irma.
Berikut empat (4) lembaga survei yang menyebutkan bahwa elektabilitas Partai NasDem merosot.
1. Litbang Kompas
Litbang Kompas merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas partai politik. Hasilnya menyebutkan bahwa dalam survei yang diadakan pada tanggal pada 24 September-7 Oktober 2022 itu elektabilitas Partai NasDem hanya berada di angka 4,3 persen.
NasDem berada di posisi ke tujuh dan kalah elektabilitas dari PKB dan PKS Survei Litbang ini digelar pada 24 September-7 Oktober 2022, dengan mewawancarai 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 Provinsi.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error penelitian sebesar kurang lebih 2,8 persen.
Berikut tingkat elektabilitas sejumlah Parpol di tanah air versi Litbang Kompas:
PDIP 21,1 %
Gerindra 16,2%
Demokrat 14,0%
Golkar 7,9%
PKS 6,3%
PKB 5,6%
NasDem 4,3%
PAN 3,1%
PPP 1,7%
Surya Paloh saat Berpidato di Acara NasDem
2. LSI Denny JA
Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI Denny JA) merilis hasil temuan dan analisis survei terbaru mengenai elektabilitas partai politik di Indonesia jelang Pemilu 2024.
Dalam survei yang dilakukan pada tanggal 11-20 September 2022 itu, menempatkan NasDem berada di posisi tujuh dengan elektabilitas 3,9 persen. Jika kondisi seperti ini yang terjadi di Pemilu 2024 mendatang, maka NasDem tidak akan dapat masuk ke Parlemen karena suara yang diperolehnya tidak sampai 4%.
Survei LSI ini dilakukan pada tanggal 11-20 September 2022 dengan melibatkan 1.200 responden. Metodologi sampling yang digunakan yakni multistage random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner dan Survei ini memiliki tingkat margin of error sebesar +/- 2.9 persen.
Berikut tingkat elektabilitas sejumlah Parpol di tanah air versi survei LSI Denny JA:
PDIP 20,9%
Partai Golkar 14,5%
Partai Gerindra 9,8%
PKS 8,3%
PKB 5,9%
Partai Demokrat 5,4%
Partai NasDem 3,9%
Partai Perindo 3,09%
PPP 2,3%
PAN 2,1%
Hanura 0,8%
PSI 0,6%
Partai Garuda 0,4%
PKPI 0,4%
PBB 0,1%
Partai Berkarya 0,0%
Tidak Tahu/Tidak Jawab/ Rahasia 21,6%
Surya Paloh dan Anies Baswedan saat Deklarasi Capres 2024
3. Survei SMRC
Dalam survei terbaru yang dilakukan SMRC pada tanggal 3-9 Oktober 2022, menempatkan NasDem di urutan ke 7 dengan perolehan elektabilitas sebesar 5,4 persen. Angka ini berarti lebih rendah jika dibandingkan perolehan suara NasDem di Pemilu 2019 lalu.
Survei SMRC ini dilakukan dengan melibatkan 1.220 responden. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Berikut urutan elektabilitas Parpol berdasarkan hasil survei SMRC:
PDIP 24,0%
Gerindra 13,4%
Golkar 8,5%
PKB 7,1%
PKS 6,9%
Demokrat 5,5%
NasDem 5,4%
PPP 3,3%
PAN 1,2%
Lainnya 5,4%
TT/TJ 19,3%
4. Survei Indekstat
Lembaga survei selanjutnya yang menyebutkan elektabilitas NasDem melorot usai dukung Anies adalah Indekstat. Dalam survei terbarunya yang dilakukan pada tanggal 10-19 Oktober 2022, elektabilitas partai NasDem hanya mendapatkan angka 2,1 persen.
Elektabilitas NasDem berada di Posisi ketujuh di antara parpol-parpol yang lolos parlemen. Elektabilitas NasDem terpaut 16,9 persen dari PDIP yang berada di posisi teratas hasil survei Indekstat.
Survei ini dilakukan Indekstat pada 10-19 Oktober 2022 dengan melibatkan 1.200 responden yang diwawancarai secara tatap muka. Margin of error survei ± 2,8% pada tingkat kepercayaan 95%. Berikut tingkat elektabilitas Parpol versi Indekstat:
PDIP 19%
Partai Gerindra 10,3%
Partai Golkar 7,4%
PKB 6,5%
PKS 6,2%
Partai Demokrat 5,2%
Partai NasDem 2,1%
PPP 2%
PAN 1,5%
(viva/ito/aag)