Diorama sejarah penumpasan G30SPKI.
Sumber :
  • youtube

Gatot: Diorama Sejarah Penumpasan G30SPKI Sudah Tidak Ada

Senin, 27 September 2021 - 11:02 WIB

Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menuding ada paham komunis di tubuh TNI. Hal ini menurut Gatot didukung oleh hilangnya bukti-bukti berupa diorama (patung) sejarah penumpasan G30S/PKI di Museum Dharma Bhakti. 
 
Dalam sebuah diskusi, Gatot mengaku telah memerintahkan seseorang untuk mencari bukti perihal kondisi diorama di Musem Dharma Bhakti. "Saya mengutus seseorang untuk memfoto ruangan itu dan mendapat dari video itu sudah kosong," tambahnya 

Gatot pun terkejut, diorama saksi sejarah yang menggambarkan Kostrad dan RPKAD (saat ini disebut Kopassus) menumpas gerakan 30 September oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) atau G30S/PKI di museum Kostrad itu sudah tidak ada.

Padahal sebelumnya di museum itu terdapat diorama yang menggambarkan momen ketika Mayor Jenderal TNI Soeharto sebagai Panglima Kostrad, memerintahkan Komandan RPKAD, Kolonel Sarwo Edhie Wibowo untuk menumpas Gerakan G30SPKI yang dipimpin oleh Letkol TNI Untung.

"Khusus di ruangan pak Harto ini kan mencerminkan penumpasan pemberontakan G30SPKI di Markasnya"ungkap Gatot

Dalam diorama tersebut selain menggambarkan adegan pak Harto dan Pak Sarwo, ada juga Jenderal TNI Nasution, yang saat itu dia duduk di sofa dan kakinya berada di meja dan dibalut usai melarikan diri karena lompat ke tembok ketika rumahnya diserbu oleh pasukan Cakrabirawa

Cakrabirawa merupakan bagian dari unit pasukan yang diperintahkan untuk menculik dan membunuh sejumlah Jenderal yang kemudian kita kenal sebagai Pahlawan Revolusi.

Selain diorama itu, yang juga hilang kata Gatot Nurmantyo adalah Patung Pahlawan Revolusi

"Mengapa saya sampaikan ini? untuk mengingatkan bahwa indikasi-indikasi seperti ini apabila dibiarkan, maka peristiwa kelam seperti tahun 65, bisa terjadi lagi. betapa menyakitkan, karena yang jadi korban rakyat juga," tegasnya. Ner

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
43:11
04:17
01:49
02:45
04:20
Viral