- tim tvone/tim tvone
Siapa yang Berbohong di Persidangan Ferdy Sambo? Ini Jawaban Para Ahli di ILC
Namun, ia ucapkan sangat aneh dan bin ajaib orang ini (PC) dikabarkan media ketika didatangi LPSK. Di mana lembaga itu berwewenang untuk memberi perlindungan, justru malah PC diam seribu bahasa.
"Ini kan aneh, dia (PC) butuh pertolongan sebagai korban, dia butuh perlindungan tetapi begitu didatangi pihak yang punya wewenang dengan memberikan perlindungan justru PC menyuruh asisten, korban macem apa ya?," terangnya.
Kemudian yang ketiga, ia sebutkan, bahwa sudah banyak riset yang menyatakan kejahatan seksual itu tidak bisa disetarakan dengan kejahatan biasa. Bahkan, sebagian ilmuan mengatkan, traum yang dialami oleh kroban kejahatan pelecehan seksual adalah trauma di atas trauma.
"Korban terorisme bisa trauma, korban bencana bisa trauma, korban perceraian bisa trauma, tetapi yang namanya korban pelecehan seksual itu trauma di atas trauma," pungkasnya.
Foto Susi, Art Ferdy Sambo
Lantas manisfestasinya apa? ia katakan, orang yang trauma dari kejahatan pelecehan skesual, korbannya akan mengisolasi dirinya. Bahkan, korban tersebut akan membatasi betul pergaulan sosialnya.
Sebab, menurutnya, korban tersebut mengalami fase teluka yang mendalam dan tidak butuh waktu sebentar untuk pulih bisa kembali.
"Tapi itu lagi-lagi, dalam waktu yang tak begitu jauh, orang itu yang disebut alami pelecehan seksual, yang kita asumsikan mengalami trauma di atas trauma, tapi justru muncul di depan Mako Brimob sebagai mana saya jelaskan tadi. Berarti sudah banyak tindak tanduk perkataan PC yang sayang beribu sayang, justru kontradiktif dan justru bertentangan betul dengan profil korban kejahatan seksual," pungkasnya.
Hal ini sudah dua, namun menurutnya kedua duanya tampaknya sudah tidak berkredibel. Lalu, ia katakan selanjutnya akan dibedah dengan hal yang ketiga, yakni keyakinan hakim.