Pertempuran di Kota Surabaya.
Sumber :
  • Dok.Arsip Nasional

Mengenang Pertempuran Surabaya, Fatwa Jihad Kyai Hasyim Asy'ari yang Membakar Semangat Rakyat Melawan Penjajah  

Kamis, 10 November 2022 - 12:18 WIB

Hari itu, Kamis 25 Oktober 1945, tentara Inggris dari Brigade 49 pimpinan Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sothern Mallaby mendarat di Surabaya. Sang Jenderal sekutu berusia 42 tahun ini datang pasca kerusuhan akibat pengibaran bendera Belanda di Hotel Yamato (Sekarang Hotel Orange) yang memicu kemarahan rakyat Surabaya.

Ketika itu, massa rakyat Surabaya mengepung hotel Yamato dan merobek kain berwarna biru dari bendera Belanda sehingga yang tersisa adalah warna merah putih dan kemudian dikibarkan diatas hotel Yamato.

Bersama kedatangan Jenderal Mallaby, satu pesawat Dakota juga diterbangkan dari Jakarta dan menyebar pamflet yang berisi ultimatum agar rakyat Surabaya menyerahkan senjata rampasan.

Namun ultimatum itu dijawab oleh para pejuang dengan serangan besar-besaran pada hari Minggu pagi, 28 Oktober 1945. Pertempuran yang berlangsung selama dua hari itu, 28-29 Oktober itu memaksa Brigade 49 dari Divisi 23 yang berjulukan "The Fighting Cock" terpaksa angkat bendera putih dan meminta berunding.

Foto: Suasana pertempuran di Kota Surabaya (Dok.Arsip Nasional)

Pasukan Inggris akhirnya membuka perundingan dengan pihak Indonesia. Setelah disepakati gencatan senjata antara Inggris dan Pejuang Surabaya, pada Selasa 30 Oktober para pimpinan sipil maupun militer dari Indonesia dan Inggris melakukan konvoi keliling Kota Surabaya untuk mengkampanyekan kesepakatan damai tersebut.

Berita Terkait :
1
2 3 4 5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
43:11
04:17
01:49
02:45
04:20
Viral