Benny Mamoto soroti kasus misteri kematian satu keluarga di Kalideres..
Sumber :
  • Kolase tvonenews.com / Arief Budiman

Benny Mamoto Ungkap Perlu Profiling 4 Korban Buat Menguak Misteri Kematian Sekeluarga Tewas di Kalideres

Kamis, 17 November 2022 - 09:34 WIB

Jakarta - Masih berlanjut proses penyidikan atas kematian satu keluarga di Perumahan Citra Garden Kalideres Jakarta Barat, yang membuat heboh publik. Adapun terbaru, Benny Mamoto ungkap perlu profiling 4 korban buat menguak misteri kematian sekeluarga tewas di Kalideres Kamis (17/11/2022).

Bikin geger penemuan mayat satu keluarga di Perumahan Citra Garden Kalideres, Jakarta Barat. Diperkirakan telah berhari-hari membusuk karena aroma yang masih kuat dirasakan oleh warga ketika melintas di depan rumah mendiang Rudyanto.

Benny Mamoto Ungkap Perlu Profiling 4 Korban Buat Menguak Misteri Kematian Sekeluarga Tewas di Kalideres.
Benny Mamoto, Ketua Harian Kompolnas. (ist)

Benny Mamoto selaku Ketua Harian Kompolnas hadir sebagai narasumber di Program Apa Kabar Indonesia Malam, pada Rabu (16/11/2022).

Ditanyakan oleh Host tvOne soal apa langkah-langkah yang akan membuka kasus ini, mengingat informasi pertama yang baru terpecahkan adalah mobil korban yang awalnya diduga hilang, ternyata mobil tersebut sudah dijual.

"Yang pertama tentunya, perlu profiling dari keempat korban ini, profesinya apa? kerjanya dimana? penghasilannya bagaimana? adakah dia punya masalah dengan pinjaman dan sebagainya," ucapnya dikutip dari tayangan Apa Kabar Indonesia Malam, pada Rabu (16/11).

Menurut, Purnawirawan Jenderal Bintang Dua ini barang-barang maupun aset dari mendiang korban dan dapat mengorek informasi dibalik pekerjaan dari keempat korban untuk memberi titik terang penyebab kematian keluarga Rudyanto.

"Ini penting, nanti dikaitkan dengan aset yang dia milik. Baik bergerak maupun tidak bergerak, kemudian nanti menyangkut masalah relasi mereka. Artinya di tempat kerja dulu bagaimana.

Menurut Benny Mamoto yang sebagai sebagai contohnya dan menjadi kemajuan bahwa informasi mobil brio korban telah dijual. Dari hasil jual mobil itu pun uangnya dipakai untuk apa, atas semua itu harus dilakukan pendalaman.

Lebih lanjut, Ketua Harian Kompolnas ini menuturkan ada hambatan dalam proses kasus penyidikan kematian satu keluarga di Kalideres tersebut. Karena keluarga rudyanto dikenal mengurung diri dan sangat tertutup.

Tak hanya mengurung diri sama tetangga, tetapi telah putus kontak dan komunikasi sama keluarga.

Temuan buku ajaran beberapa agama


Rumah TKP penemuan satu keluarga tewas di Perumaha Citra Garden Kalideres, Jakarta Barat. (viva)

Polisi baru saja menyita buku-buku dari kediaman satu keluarga yang tewas mengering di Kalideres, Jakarta Barat. Buku-buku yang disita itu disebut adalah buku dari sejumlah ajaran agama. 

"Betul sekali, berdasarkan informasi yang kami terima, bahwa di TKP (Tempat Kejadian Perkara) ditemukan beberapa buku yang berisi ajaran dari beberapa agama," ujar Ketua harian Komisi Kepolisian Nasional, Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Benny Mamoto, kepada wartawan, Selasa, 15 November 2022. 

Meski begitu, dia belum berkata banyak. Benny mengatakan temuan buku-buku itu sekarang sedang didalami oleh penyidik dalam kasus tersebut. 

Dia mengatakan pendalaman dilakukan oleh penyidik guna mengungak motif daripada kematian korban. 

"Barang bukti tersebut sedang didalami oleh penyidik," katanya. 

Sebelumnya diberitakan, polisi menyita sejumlah barang bukti baru terkait kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. 

Kanit Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Avrilendy, mengatakan barang bukti yang disita ialah sejumlah buku. Ia menegaskan, buku yang disita tidak berkaitan dengan ajaran kepercayaan tertentu. 

"Buku-buku ada (diamankan), tapi tidak ada sekte-sekte. Bukan sekte, hanya buku biasa, kami masih pelajari," ujar Avrilendy saat dihubungi wartawan, Senin, 14 November 2022. 

Tanggapan Kriminolog

Adapun Kriminolog dari Universitas Indonesia, Adrianus Eliasta Meliala, mengatakan adanya satu keluarga ini diduga menganut paham apokaliptik

Dia menjelaskan kejadian ini hampir sama dengan kematian massal pengikut sekte Peoples Temple pimpinan Jim Jones di Guyana, Amerika Selatan, pada 1978. 

"Jadi mungkin mirip dengan kelompok yang mati massal di Guyana. Atau yang melakukan sesajian massal di pinggir laut dan malah disapu ombak semua. Karena kematian adalah tujuan akhir, maka mereka tidak takut," kata Adrianus. 

Untuk diketahui, penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, gegerkan warga Kalideres Jakarta Barat pada Kamis 10 November 2022. Keempat orang yang ditemukan tewas dalam kondisi mengering itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan, yakni ipar dari Rudyanto. 

Dalam kasus ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Namun berdasarkan dari hasil autopsi, tidak ada tanda kekerasan pada 4 orang itu. 

Hasil autopsi juga menunjukkan, waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda. Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu. Dalam proses autopsi juga diketahui tidak ada zat atau unsur makanan di organ dalam keempat korban tewas tersebut. (viva/ind)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral