- Antara
Tersangka Kasus Gangguan Gagal Ginjal Akut, PT Afi Farma Terancam Hukuman Ini
Jakarta - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Mabes Polri, menetapkan dua tersangka korporasi PT Afi Farma dan CV Samudera Chemical terkait kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya telah memeriksa 41 orang saksi terkait kasus tersebut sehinga bisa menetapkan tersangka.
Menurutnya, penyidik sudah melakukan gelar perkara terkait kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak tersebut.
"Ada 31 saksi dan 10 orang ahli. PT A (Afi Farma) hanya menyalin data yang diberikan supplier tanpa dilakukan pengujian dan quality control," ujar Irjen Dedi dalam keterangan tertulis, Kamis (17/11/2022).
Irjen Dedi menjelaskan PT Afi Farma mendapat suplier dari CV Samudera Chemical soal obat yang mengandung PG dengan campuran EG dan DEG melebihi ambang batas.
Atas perbuatan tersebut, PT Afi Farma disangkakan Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Jo Pasal 201 ayat (1) dan/atau ayat (2) Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dan Pasal 62 ayat (1) Jo Pasal 8 ayat (3) Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Menurut Dedi, PT Afi Farma terancam hukuman sepuluh tahun penjara dan dena paling banyak Rp2 miliar.
"Ancamannya 10 tahun," tambahnya.
Selain itu, Dedi mengatakan pihaknya melengkapi berkas penyidikan untuk segera dilimpahkan ke jaksa penuntut umum (JPU).
"Kemudian melengkapi berkas perkara dan melimpahkan ke JPU," imbuhnya.(lpk/chm)