- tim tvone
Nelangsa! Kumpulan Foto Bangunan Hancur Lebur Akibat Gempa Cianjur, Ternyata Efeknya Separah Ini!
Jakarta – Gempa mengguncang wilayah Jakarta dan sekitarnya tepat pada pukul 13.21 WIB, Senin (21/11/2022).
Di wilayah Jakarta gempa tersebut hanya berdurasi selama beberapa menit dan umumnya getarannya hanya akan terasa menguat ketika berada di bagian lantai atas gedung.
Meski demikian sebenarnya pusat gempa bumi tersebut berada di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat atau tepatnya 10 km Barat Daya Kabupaten Cianjur. Gempa ini berkekuatan magnitudo 5,6 dan terjadi akibat patahan geser.
Salah satu reruntuhan akibat gempa Cianjur (Istimewa)
Tidak hanya terasa di wilayah DKI Jakarta, guncangan gempa Cianjur juga terasa di berbagai wilayah lainnya, seperti Garut, Sukabumi, Cimahi, Bandung, Lembang, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, Bayah, Rancaekek, Tangerang Selatan, Depok, Tangerang, dan Bakauheni
Karena pusatnya cukup dekat dengan permukaan tanah yakni di kedalaman 10 kilometer, gempa bumi ini menyebabkan kerusakan cukup berat di beberapa wilayah di Cianjur.
Meski begitu, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa Cianjur ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Pasalnya, titik pusat gempa berada di daratan.
Masih dilakukan pendataan terkait kerusakan
Meskipun di Jakarta, gempa bumi belum dilaporkan menyebabkan kerusakan, namun di wilayah Kabupaten Cianjur kondisinya sangat berbeda.
Hingga saat ini tim terkait tengah melakukan pendataan terhadap rumah dan bangunan yang mengalami kerusakan.
"Ada rumah dan bangunan yang mengalami kerusakan," kata Humas BPBD Provinsi Jawa Barat, Andrie Setiawan, di Kota Bandung, Senin (21/11/2022).
Namun, Andrie belum bisa menyampaikan data terperinci mengenai jumlah rumah dan bangunan yang rusak akibat gempa di wilayah Kabupaten Cianjur dan daerah-daerah di sekitarnya.
Menurut dia, BPBD Provinsi Jawa Barat masih menghimpun laporan mengenai dampak gempa yang pusatnya berada di barat daya Cianjur dari BPBD tingkat kabupaten dan kota.
"Saat ini BPBD kabupaten dan kota masih melakukan asesmen, jadi kami belum menerima data secara lengkap," kata Andrie.
Foto-foto kerusakan
Berikut ini beberapa kondisi lapangan yang berhasil diabadikan sesaat setelah gempa Cianjur berlangsung.
Sumber: Istimewa
Sumber: Istimewa
Sumber: Istimewa
Potensi gempa susulan
BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan BMKG mencatat ada 25 kali gempa susulan usai terjadinya gempa Cianjur Magnitudo 5,6.
OIeh karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap waspada.
Pasalnya, gempa susulan merupakan peristiwa yang biasa terjadi setelah terjadinya gempa besar.
Gempa susulan yang tercatat Magnitudo terbesar 4 dan Magnitudo terkecil 1,8.
“Perhatikan informasi dari BMKG,” jelasnya, Senin (21/11/2022).
Dia memaparkan getaran dirasakan di sejumlah daerah Jawa Barat dan Jabodetabek. Getaran tersebut terasa seakan ada truk berlalu-lalang yang membuat masyarakat panik berhamburan keluar rumah.
“Dirasakan pula di Garut, Sukabumi, Cimahi, Lembang, Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah dengan skala intensitas 3 sampai 4 MMI, getaran juga dirasakan di Rancaekek, Tangerang, Jakarta dan Depok dengan skala intensitas 2 sampai 3 MMI. Getaran tersebut dirasakan nyata dalam rumah,” ungkapnya.
Hingga saat ini, sudah ada laporan kerusakan bangunan seperti rumah dan toko. Tercatat juga terjadinya longsor di wilayah Cianjur akibat dari gempa bumi tersebut.
Dwikorita mengatakan masyarakat juga harus waspada karena saat ini sedang musim hujan.
“Apabila hujan turun, dikhawatirkan material yang lepas atau yang terguncang gempa bisa tersapu oleh air hujan. Ini bisa memberikan dampak susulan seperti longsor atau banjir. Apabila hujan mohon jangan dekat lereng atau bantaran sungai,” ujarnya. (mg8/nsi/ito/lsn)