Salah satu rumah korban gempa Cianjur, Jawa barat.
Sumber :
  • Tim tvOne/Rizki Agustana

4 Fakta Terbaru Musibah Gempa Cianjur yang Telah Menelan Ratusan Korban dan Merusak Ribuan Rumah

Selasa, 22 November 2022 - 09:12 WIB

Cianjur, Jawa Barat - Seluruh masyarakat Indonesia masih berduka akibat musibah gempa Cianjur dengan kekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) lalu.

Musibah tersebut menyebabkan ribuan rumah rusak hingga memakan ratusan korban jiwa dan luka-luka. Berikut 4 fakta terbaru dibalik musibah gempa Cianjur.

1. Gempa Cianjur Telan 162 korban jiwa, 326 luka-luka dan 2.346 rumah rusak


Korban gempa Cianjur (tvOne/Bagas)

Informasi terbaru gempa Cianjur mencatat 162 korban meninggal dunia, 326 luka-luka dan 2.345 rumah rusak ringan sampai rusak berat. Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam keterangannya Senin (21/11/2022).

Tak hanya itu, ia juga menyebut terdapat 13.784 orang yang mengungsi akibat gempa Cianjur ini. Gempa yang terjadi pada pukul 13.20 WIB ini berada di koordinat 6.84 LS, 107.05 BT  tepatnya di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi pada kedalaman 11 km.

Selain kerusakan rumah, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan gempa Cianjur juga menyebabkan tanah longsor dan jalanan yang tertutup di beberapa titik.

"Di jalan nasional itu ada lima mobil yang terperangkap dan laporan hingga kini belum masuk apakah sudah dievakuasi atau belum. Selain itu ada beberapa jalan Kabupaten pun terisolir," ujar Ridwan Kamil.

Ia juga mengatakan bahwa dari 162 korban meninggal dunia, rata-rata adalah anak-anak. Hal tersebut lantaran korban memang tengah berada di sekolah.

"Prihatin juga banyak anak-anak yang meninggal karena ketika kejadian mereka tengah mengikuti pembelajaran, dan madrasah," ucap Kang Emil.

2. BMKG ungkap dugaan penyebab gempa Cianjur

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ungkap pemicu gempa Cianjur, yakni bagaimana kondisi sehingga menyebabkan terjadinya gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat.

"Dari BMKG sendiri, hasil sementara masih menduga bahwa gempa bumi ini akibat dari pergeseran sesar Cimandiri. Namun, seperti kita ketahui bahwa di wilayah tersebut.” ujar Bayu selaku Sub Koordinator Bidang Info Gempa Bumi BMKG.

“Di wilayah epicenter itu ternyata sangat kompleks, ada beberapa sesar lokal lainnya yang bisa jadi juga memicu gempa tersebut, jadi dari wilayah tersebut main fault-nya atau jalur sesar utama adalah sesar Cimandiri." lanjutnya.

Namun, Menurutnya, bisa jadi ada sesar lokal lain seperti dari Padalarang, kemudian Cirata dan Sesar lokal lainnya yang belum teridentifikasi. 

"Jadi pemicunya ini yakni Sesar dengan mekanismenya adalah geser, jadi gempa bumi itu ada tiga mekanisme, ada yang naik, kemudian yang turun dan ada yang geser. Dan yang sekarang ini, gempa bumi yang ada di krastel atau kerak bumi itu mekanismenya adalah geser." terangnya di Gedung BMKG, Jakarta pada Senin (21/11/2022) lalu.

Terkait penyebab gempa terasa sangat luar biasa dampaknya, menurut Bayu karena gempa tersebut berada di tempat atau kedalaman dangkal, sehingga energi yang hanya 5,6 itu bisa sampai ke permukaan, lebih dekat ke permukaan.

“Dan kebetulan diatasnya itu adalah pemukiman yang padat penduduk." pungkasnya.

3. Kementerian Sosial siapkan tenda istirahat bagi korban gempa


Menteri Sosial Tri Rismaharini menginstruksikan jajarannya membangun velbed (Antara)

Menteri Sosial Tri Rismaharini mempersiapkan tenda istirahat bagi ribuan korban gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Kita siapkan untuk sementara warga yang bangunannya roboh dan untuk keamanan warga maka kita siapkan untuk tempat tenda istirahat mereka, kita siapkan tenda-tenda," ujar Mensos Risma di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).

Mensos Risma mengatakan hal ini untuk mengantisipasi adanya gempa susulan yang dapat membahayakan warga. Saat ini, Kementerian Sosial menyiapkan sekitar 1.000 tenda besar di tujuh kecamatan terdampak gempa di Kabupaten Cianjur.

Selain itu, kedatangan Mensos Risma juga membawa bantuan makanan siap saji, dan mengaktivasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membentuk dapur umum.

"Yang berikutnya saya akan coba ke RS, saya akan komunikasi dengan pejabat untuk penyiapan santunan korban dan juga untuk kedaruratan ke depan penyiapannya," ujar Risma.

Bantuan Kemensos disebar ke tujuh kecamatan terdampak, untuk memenuhi kebutuhan penyintas yang sedang kesulitan air serta sanitasi. Mensos Risma menyiapkan tangki air dan tandon untuk penampungan air.

4. Dampak gempa Cianjur terasa hingga ke Sukabumi


Personel TNI saat meninjau salah satu rumah yang rusak di Kabupaten Sukabumi (Antara)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat hingga saat ini jumlah rumah yang rusak akibat dampak gempa Cianjur di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencapai 681 unit.

Menurut Sub Koordinator Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim, ratusan rumah yang rusak tersebut tersebar di 19 kecamatan.

“Data ini masih sementara, karena kami masih melakukan assessment terkait kerusakan akibat dampak gempa Cianjur magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022)," kata Medi Abdul Hakim.

Untuk kecamatan yang paling parah yakni Kecamatan Sukalarang dengan jumlah rumah yang rusak sebanyak 179 unit.

Kemudian Kecamatan Kadudampit sebanyak 154 unit dan Kecamatan Nagrak terdapat 132 unit yang rusak. Untuk jumlah warga yang mengungsi sebanyak 58 kepala keluarga (KK) dan korban luka sebanyak 11 orang dengan rincian satu luka sedang dan 10 luka ringan. 

Korban luka karena tertimpa puing bangunan rumah dan seluruhnya sudah mendapatkan penanganan petugas medis. Sementara untuk korban jiwa hingga saat ini belum ada laporan.

Tidak hanya rumah saja yang rusak, dari hasil pendataan ada enam sekolah yang rusak dan 10 unit sarana ibadah seperti masjid dan mushalla. Selain itu, getaran gempa juga merusak akses jalan di Kecamatan Gunungguruh.

Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada serta segera melapor jika di daerahnya ada bangunan yang terdampak gempa meskipun hanya rusak ringan. (Mzn)
 

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
07:36
03:40
01:08
01:12
03:56
01:30
Viral