- ANTARA FOTO
Indonesia dapat tambahan 313.100 dosis vaksin AstraZeneca
Jakarta, 06/6 - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah mendapat tambahan 313.100 dosis vaksin COVID-19 dari AstraZeneca. Ia mengatakan bahwa tambahan pasokan vaksin dari AstraZeneca tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, pada Sabtu (5/6) pukul 18.00 WIB.
Siti mengatakan bahwa setelah kedatangan tambahan pasokan vaksin tersebut, Indonesia telah menerima total 92,2 juta dosis vaksin COVID-19 berupa vaksin jadi maupun bahan baku vaksin.
"Kedatangan vaksin AstraZeneca dari Covax Facility ini tak lepas dari kerja keras Pemerintah Indonesia yang sejak Oktober 2020 telah menjajaki kerja sama multilateral COVID-19 Covax, sebuah inisiatif global yang ditujukan untuk akses setara mendapatkan vaksin COVID-19," katanya.
"Melalui mekanisme GAVI Covax Advance Market Commitment, Indonesia memperoleh jatah vaksin COVID-19 sebesar tiga hingga 20 persen dari jumlah penduduk," ia menambahkan.
Ia mengemukakan bahwa ketersediaan vaksin sangat krusial dalam upaya akselerasi pelaksanaan program vaksinasi nasional.
Menurut dia, Indonesia total telah menerima tiga juta dosis vaksin jadi dari Sinovac, sebanyak 6,7 juta dosis vaksin jadi dari AstraZeneca, satu juta dosis vaksin jadi Sinopharm, dan bahan baku 81,5 juta dosis vaksin dari Sinovac.
Pemerintah berupaya meningkatkan pelayanan vaksinasi agar bisa menjangkau rata-rata satu juta warga per hari mulai Juni 2021 guna mempercepat terwujudnya kekebalan kelompok terhadap COVID-19.
Pemerintah sudah melaksanakan vaksinasi pada sumber daya manusia bidang kesehatan, pekerja sektor pelayanan publik, dan warga lanjut usia serta mulai memvaksinasi penduduk berusia 50 tahun ke atas.
Hingga 4 Juni 2021, jumlah warga yang sudah mendapat suntikan pertama vaksin COVID-19 sebanyak 17,3 juta orang dan jumlah warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi atau sudah dua kali mendapat suntikan vaksin tercatat 11,1 juta orang.
Program Vaksinasi Gotong Royong juga sudah berjalan dan sampai 30 Mei 2021 telah menjangkau 49 ribu pekerja dari 36 badan usaha atau badan hukum. (ito/ant)