- Tim tvOnenews/Muhammad Bagas
DPRD DKI Jakarta Terus Kawal Proses Penempatan Rusunawa Kampung Susun Bayam yang Tersendat
Jakarta - Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta Ichwanul Muslimin, dorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PT Jakarta Propertindo (JakPro) ambil langkah tegas perihal penggusuran warga Kampung Bayam untuk segera menempati rusunawa Kampung Susun Bayam.
Sebagaimana diketahui, sejak peresmian rusunawa Kampung Susun Bayam yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (12/10/2022) lalu, hingga saat ini warga belum menempati rusunawa.
Sementara menurut keterangan yang diberikan Ichwanul, bahwa proses penempatan warga ke rusunawa Kampung Susun Bayam terhambat lantaran ada proses administrasi antara JakPro dan Pemprov DKI Jakarta.
“Saya sudah tanya ke JakPro terkait hal ini. Memang semua sedang disiapkan, karena proses ini tidak hanya di JakPro tetapi juga ada administrasi antara JakPro dengan Pemprov DKI,” kata Ichwanul dihubungi media, Kamis (24/11/2022).
Ichwanul mewakili rekannya di Komisi B mengaku terus mengawal proses ini agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
“Itu (proses administrasi) yang kami kawal agar tidak ada missed dan tepat sasaran bagi warga yang memang berhak untuk tinggal di sana,” tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Bayam untuk warga terdampak penggusurun rumah bedeng di sepanjang rel kereta api kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Kendati demikian, Anies menilai meski masyarakat di Kampung Bayam adalah mayoritas prasejahtera, namun bukan berarti mereka disingkirkan dari kawasannya.
“Kampung Bayam memang mayoritas masih prasejahtera, tapi bukan berarti mereka boleh disingkirkan, bukan berarti mereka dianggap tak penting. Mereka adalah warga yang punya hak yang sama,” tutur Anies, di Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Rabu (12/10/2022).
Politikus independen ini menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun stadion bertaraf internasional tetapi tidak boleh melukai kampung yang tinggal bersebelahan.
“JIS dikerjakan dengan cara modern, dikerjakan dengan menghormati hak asasi, dikerjakan dengan menempatkan mereka setara sebagaimana warga-warga yang lain,” lanjutnya.
Anies merasa bangga bahwa kini Kampung Susun Bayam dibangun dengan sangat baik tanpa menciderai perasaan masyarakat terdampak penggusuran.
“Ini mudah-mudahan nanti jadi contoh bahwa ketika kita melakukan pembangunan, maka libatkan semua yang ada bukan ambil cara mudah, simpel, tapi tidak mencerminkan keadilan sosial,” katanya.
“Ini direlokasi jauh kemudian dari lokasi, menonton tempat itu tumbuh berkembang, nah ini yang kita harapkan nanti bisa menjadi contoh dan kalau lihat bangunannya tidak kalah dari bangunan-bangunan rumah yang ada di private sektor,” pungkasnya. (agr/ree)