Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Santika.
Sumber :
  • Rika Pangesti/tvOne

Pakar Hukum Nilai Jokowi Tidak Etis Sebut Ciri-ciri Pemimpin dari Warna Rambut: Ini Negara Demokrasi

Minggu, 4 Desember 2022 - 17:56 WIB

Jakarta - Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Santika, menilai perilaku Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak etis bila menyebutkan ciri-ciri yang pantas menjadi seorang pemimpin dilihat dari fisiknya.

Menurut Bivitri, jika bicara soal ciri pemimpin, bukan dilihat dari fisik. Sebab, hal itu tidak ada substansinya sebagai tolak ukur seorang pemimpin yang pantas.

"Seandainya pertanyaannya adalah etis enggak sih seorang Jokowi kadang-kadang bilangnya ini Pak Prabowo nih dan seterusnya. Lain kali bilangnya lagi rambut putih, kerutan dan seterusnya. Etis enggak? Enggak etis," tutur Bivitri dalam diskusi bertajuk “Menelisik Zona Nyaman Jokowi” di Amaris Hotel Juanda, Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2022).

Bivitri memaparkan alasannya terkait pernyataannya yang menyebut Jokowi tidak etis.

Menurutnya, Tanah Air merupakan negara yang demokratis. Jadi tidak semestinya menilai pemimpin dari fisiknya saja, melainkan melalui proses mekanisme pemilu nanti.

"Karena ini negara demokrasi yang seharusnya kompetisi-kompetisi untuk menjadi pemimpin yang berikutnya ditentukan melalui mekanisme pemilu," ujarnya.

Menurut dia, ciri-ciri maupun karakteristik itu lahir dari hasil diskusi berbagai isu yang dapat menilai apakah seseorang tersebut pantas atau tidak menjadi pemimpin.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral