- (ANTARA/Indra Arief)
Presiden Pastikan Relokasi Terdampak Gempa Cianjur Dimulai
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan relokasi wilayah dan warga terdampak gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, dimulai.
"Saya ke sini untuk memastikan bahwa pertama, yang relokasi hari ini dimulai pembangunannya," kata Jokowi usai meninjau Posko Bantuan Paspampres Peduli Cianjur di Kecamatan Cugenang, Cianjur, Senin.
Dalam peninjauannya tersebut, Jokowi juga menyapa warga yang mengungsi di posko bantuan tersebut. Menurut dia, para pengungsi dalam keadaan baik dan sehat.
"Ya, pengungsi tadi semuanya kami lihat sehat, tetapi yang paling banyak memang ingin agar segera pembangunan rumahnya dimulai," tambah Jokowi.
Pemilihan kawasan relokasi bagi warga terdampak korban gempa sudah melalui kajian dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta lembaga terkait lainnya. Dari hasil kajian tersebut, dapat disimpulkan bahwa lokasi baru akan lebih aman bagi warga.
"Itu sudah lewat kajian dari BMKG dan dari instansi yang terkait, Badan Meteorologi sudah semuanya," kata Jokowi.
Sementara itu, untuk bantuan bagi rumah warga terdampak yang bukan relokasi akan diberikan mulai Kamis (8/12) setelah selesai proses verifikasi. Bantuan yang diberikan yaitu Rp50 juta untuk rumah rusak berat, Rp25 juta untuk rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rusak ringan.
"Nanti, hari Kamis, untuk bantuan yang bukan relokasi, yang bantuan Rp50 juta, Rp25 juta, dan Rp10 juta, juga akan diberikan hari Kamis," imbuhnya.
Dengan pemberian bantuan bagi rumah rusak tersebut, Jokowi berharap masyarakat bisa mulai beraktivitas membangun rumahnya.
"Kami harapkan juga ada kegiatan masyarakat, ada kegiatan ekonomi, ada pergerakan ekonomi; itu yang kami harapkan," kata Jokowi.
Penyaluran bantuan tersebut akan diberikan secara langsung kepada warga dan ada pula yang melalui tabungan. Menurut Jokowi, setidaknya ada 56 ribu rumah warga yang terdampak gempa. Dia berharap pembangunan rumah-rumah warga yang rusak dapat segera selesai.
"Ini kan jumlahnya tidak sedikit, loh. Totalnya 56 ribu, bukan jumlah yang sedikit. Kami ingin secepat-cepatnya, tapi tidak dibatasi oleh waktu, dan secepat-cepatnya dimulai, secepat-cepatnya selesai, karena masyarakat sudah kehujanan, kedinginan di tenda-tenda," ujarnya.
Turut mendampingi Jokowi dalam peninjauan tersebut ialah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Bupati Cianjur Herman Suherman. (ant/mii)