Brigadir J dan Irjen Ferdy Sambo.
Sumber :
  • Kolase Tvonenews.com

Wanita 'Piala Bergilir' Pemicu Ferdy Sambo Habisi Brigadir J? Ini 8 Ucapan Kontroversial Kamaruddin

Selasa, 6 Desember 2022 - 10:04 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menjadi sosok yang paling kontroversial, terutama setelah kasus yang melibatkan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi itu mencuat, Selasa (6/12/2022).

Sepanjang perjalanan kasus pembunuhan Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak yang bertindak sebagai pengacara keluarga korban banyak mengeluarkan pernyataan yang kontroversial, terutama tentang terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Pernyataan demi pernyataan sepanjang kasus pembunuhan Brigadir J berjalan, Kamaruddin Simanjuntak tak henti-hentinya membuat telinga kubu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi panas.

Sejumlah pernyataan yang dikeluarkan Kamaruddin Simanjuntak membuat Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi semakin tersudut.

Meski begitu, bagi banyak orang atau khususnya simpatisan Brigadir J, pernyataan Kamaruddin tentu saja banyak dinantikan dan banyak mendapat dukungan.

Terbaru, Kamaruddin Simanjuntak 'menyerang' Ferdy Sambo dengan pernyataan yang benar-benar mengejutkan publik.

Ya, Kamaruddin Simanjuntak menyebut bahwa diduga motif pembunuhan Brigadir J dilandasi rasa dendam Ferdy Sambo terhadap sosok ajudannya itu.

Muncul pernyataan bahwa Ferdy Sambo dendam pada Brigadir J akibat ajudannya itu memberi tahu soal sosok wanita bergilir itu kepada Putri Candrawathi.

Bahkan menurut Kamaruddin, wanita ‘Piala Begilir’ tersebut lebih dari satu. Salah seorang dari wanita ‘piala bergilir’ tersebut adalah sosok yang keluar dari rumah Sambo.

“Kemudian itulah, yang masuk sampai ke rumah Bangka itu dan di sana juga ‘si cantik’ itu juga ada yang menangis” ujar Kamaruddin dikutip dari kanal Youtube Metrotvnews Senin (5/12/2022)

"Salah satunya itu adalah piala bergilir, yang wanita cokelat itu, satu lagi yang nangis di rumah Bangka. (Wanitanya) ada lebih dari satu, (salah) satu itu yang berseragam cokelat, yang disebut piala bergilir,” tambah dia.


Terdakwa kasus pembunuhan Briagdir J, Ferdy Sambo. (tvonenews.com/Julio Trisaputra)

Lebih lanjut Kamaruddin mengaitkan sosok ‘si cantik’ itu dengan dugaan perselingkuhan Ferdy Sambo yang diduga diketahui oleh Brigadir J.

“PC ini kan sering mengajak ajudannya salah satunya Yosua. Dianggap dia memberitahu keberadaan si wanita ini. Padahal dia kan ajudan diperintah-perintah ya jalan aja. Dari situlah dendam FS ke Yosua. Lalu terlihat dari bulan Juni sudah sering diancam,” ucap Kamaruddin.

Kamaruddin Simanjuntak juga mengatakan, informasi terkait wanita piala bergilir tersebut ia dapatkan dari intelijennya. Informan tersebut merupakan seorang intelijen lulusan Akademi Kepolisian (Akpol). 

“Yang menginformasikan ke saya itu intelijen senior, jenderal juga dari Akpol 87,” ucap Kamaruddin

Berikut ini tvOnenews.com merangkum sejumlah pernyataan kontroversial Kamaruddin Simanjuntak sepanjang kasus pembunuhan Brigadir J, yang melibatkan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

1. Kuku Brigadir J Dicabut, Leher Dijerat

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak saat itu pernah meminta agar proses autopsi ulang Brigadir J dilakukan oleh tim khusus yang melibatkan kedokteran dari rumah sakit atau TNI, bukan dokter forensik dari kepolisian sebelumnya.

"Kenapa kami menolak autopsi yang lalu, karena autopsi yang lalu dikatakan matinya itu karena tembak menembak, dari RS Polri tidak ada yang protes," ujar Kamaruddin.


Sosok pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak - Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. (ist)

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak juga menyampaikan terkait sejumlah temuan baru yakni adanya luka di leher jasad Brigadir J yang diduga adalah bekas jeretan sebelum korban ditembak.

Ia menduga bekas lilitan atau jeratan itu disebabkan karena dijerat dari belakang. Menurutnya, temuan tersebut semakin menguatkan bukti dugaan pembunuhan berencana.

"Kami mendapatkan lagi ada luka semacam lilitan di leher, artinya ada dugaan bahwa almarhum Brigadir J ini dijerat dari belakang," ujar Kamaruddin pada Rabu (20/7/2022).

Dalam gelar perkara Polri yang digelar pada Kamis (21/7/2022) di Gedung Bareskim Polri, Jakarta, Kamaruddin Simanjutak selaku kuasa hukum keluarga Brigadir J juga menemukan temuan lain yang menguatkan adanya dugaan penyiksaan terhadap almarhum.

Adapun Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan bahwa kuku Brigadir J diduga dicabut sebelum tewas ditembak. 

"Kukunya dicabut, kita perkirakan itu dilakukan ketika (Brigadir J) masih hidup ketika dicabut, ada dugaan penyiksaan," kata dia.

2. Disiksa Psikopat

Pada gelar perkara yang digelar di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta pada Kamis (21/7/2022), Kamaruddin Simanjuntak pernah menyinggung soal Brigadir J disiksa oleh psikopat.

Saat itu, Kamaruddin menyebut ada dugaan Brigadir J disiksa dahulu sebelum tewas ditembak. 

Sosok Ferdy Sambo dan Brigadir J. (istimewa)

Pasalnya, ditemukan bahwa kuku Brigadir J dicabut.

"Kukunya dicabut, kita perkirakan dia (Brigadir J) masih hidup waktu dicabut jadi ada penyiksaan," ujar Kamaruddin Simanjuntak.

Selain itu, ia membeberkan bahwa kondisi jari Brigadir J rusak bukan dikarenakan senjata dikarenakan ada luka lubang di tangan dan semua jarinya patah.

"Di tangan (Brigadir J) ada semacam bolong, diperkirakan bukan akibat senjata tapi entah apalah penyebabnya, lalu jarinya patah semua ini," sambungnya.

Kuasa hukum keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan betapa kejam dan kejinya si penyiksa korban sebelum tewas. 
Menurutnya, orang normal tidak akan mau setega itu.

"Saya sangat yakin betul bahwa ini adalah ulah psikopat atau penyiksaan. Oleh karena itu kita menolak cara-cara seperti ini di negara Pancasila," kata Kamaruddin.

3. Brigadir J Dibilang Pernah Diancam Sebelum Dibunuh

Saat itu, Kamaruddin Simanjuntak yang identik mengenakan topi koboi tersebut pernah mengatakan bahwa sebelum meninggal almarhum Brigadir J, sempat menangis karena mendapat ancaman pembunuhan terhadap dirinya.

"Hal yang menarik yang kami temukan itu, sebelum dilakukan penyelidikan dan penyidikan. Saya sudah berbicara kepada saksi. Bahkan ada saksi yang sangat spektakuler," kata Kamaruddin seperti yang dikutip tvonenews.com dari kanal YouTube tvone, Sabtu (23/7/2022).


Sosok Brigadir J menangis saat lakukan video call. (ist)

"Di mana keterangannya itu, menjelaskan bahwa di bulan juni 2022, sebenarnya almarhum itu (Brigadir J) sudah diancam untuk dihabisi dan untuk dibunuh, sampai-sampai dia menangis," lanjut dia.

Kemudian, Kamaruddin Simanjuntak menganggap menangis Brigadir J, di mana Brigadir J seorang Brimob menangis berati ada sesuatu hal.

"Nah, ini temuan fakta baru," ujarnya.

Lalu, ia sebutkan ada lagi fakta baru terkait kasus tewasnya Brigadir J ini.

"Jadi, ancaman itu terulang lagi saat Brigadir J satu hari sebelum dirinya dihabisi, pada tanggal 7 Juli 2022, ketika posisi Birgadir J mengawal pimpinannya mengawal ke Magelang, di situ juga Brigadir J diancam dan terekam juga dalam rekaman elektronik," katanya.

Ancaman itu berbunyi, ia katakan, apabila Brigadir J naik ke atas akan dihabisi atau dibunuh.

"Makna naik ke atas ini lah menjadi tugas penyidik, karena temuan itu sudah kami serahkan ke penyidik utama ke Bareskrim Polri, gunanya untuk digali dengan melibatkan cyber," ungkapnya.

4. 'Ledek' Putri Candrawathi

Kemunculan Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo di hadapan publik, Minggu (7/8/2022) tak membuat pengacara keluarga Brigadir J, Kammaruddin Simanjuntak yakin bahwa yang muncul adalah Putri Candrawathi yang sebenarnya.

Dalam sebuah wawancaranya bersama Tv One, pengacara keluarga Brigadir J, Kammaruddin Simanjuntak blak-blakan mengatakan bahwa dia ragu terhadap sosok yang tampil sambil menangis sesenggukan dan mengaku sebagai Putri Candrawathi yang asli.


Sosok anak Ferdy Sambo Trisha Eungelica (kiri) dan Putri Candrawathi (kanan). (istimewa)

Menurut Kamaruddin Simanjuntak, sosok yang tampil dan mengaku sebagai Putri Candrawathi berbeda jauh dengan sosok Putri Candrawathi yang fotonya beredar di internet dan disebut cantik.

Menurut Kamaruddin, sosok Putri Candrawathi yang tampil di publik menangis itu bukan sosok Putri Candrawathi ,yang asli, melainkan Kamaruddin Simanjuntak menuduh bahwa sosok itu adalah pengacara Putri Candrawathi, yakni Sarmauli Simangunsong.

"Saya yakin itu bukan istrinya (Putri Candrawathi istri Irjen Ferdy Sambo). Itu menandakan Ibu Putri tidak terguncang, justru yang terguncang itu pengacaranya (Sarmauli Simangunsong)," ujar Kamaruddin Simanjuntak, seperti dalam tayangan Kabar Hari Ini Tv One, Selasa (9/8/2022).

Menurut Kamaruddin Simanjuntak, meski ia tak mengenal sosok Putri Candrawathi dan belum pernah bertemu langsung dengannya, namun ia merasa sangat yakin bahwa yang muncul di hadapan publik bukanlah Putri Candrawathi yang asli.

"Ini yang kemarin aku lihat itu, bukan sosok Ibu Putri yang fotonya beredar di sosmed itu ya. Aku memang tidak kenal Ibu Putri, tapi kan kalau lihat di medsos kan, Ibu Putri itu cantik, bersahaja gitu ya, seperti artis gitu ya, wah gitu, cetar gitu.Kemarin kulihat yang nangis-nangis itu malah mirip pengacaranya (Sarmauli Simangunsong)," kata Kamaruddin Simanjuntak.


Sosok Sarmauli Simangunsong sempat dikira Putri Candrawathi. (ist)

Tak hanya itu, kata Kamaruddin Simanjuntak, ia malah semakin yakin bahwa yang muncul di TV dan menangis di hadapan publik itu malah lebih mirip pengacara Putri Candrawathi, Sarmauli Simangunsong.

"Yang nangis-nangis itu kok romannya beda gitu. Yang nangis-nangis itu sudah kulitnya hitam, wajahnya kotak-kotak begitu, ini bu Putri atau siapa nih? kok mirip pengacaranya? Sedangkan yang beredar kan ibu Putri Candrawathi itu digambarkan wajahnya putih dan bersinar, seperti terawat di salon begitu katanya kan, yang kemarin kulihat gak terawat itu," kata Kamaruddin Simanjuntak.

5. Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo Bertengkar Gara-gara 'Si Cantik'

Salah satu pernyataan Kamaruddin Simanjuntak yang kontroversial adalah ketika ia mengatakan bahwa Ferdy Sambo mempunyain perempuam simpanan atau istri siri yang disebutnya berparas cantik.

Saat itu, Kamaruddin Simanjuntak menyebut bahwa ada dugaan motif Brigadir J dihabisi adalah mengetahui perselingkuhan Irjen Ferdy Sambo dengan seorang perempuan.

Ya, Kamaruddin simanjuntak menyebut bahwa ada dugaan Brigadir J mengetahui soal perselingkuhan yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo dengan seseorang perempuan yang disebut Kamaruddin berparas cantik.

Sosok Ferdy Sambo dan wanita yang diisukan dinikahi sang jenderal, AKP Rita Yuliana, namun tidak terbukti. (kolase tvonenews.com)

"Ya, diduga ya, Brigadir J itu mengetahui soal dugaan perselingkuhan Pak Ferdy Sambo dengan seorang perempuan yang cantik lah," kata Kamaruddin Simanjuntak kepada Tvonenews.com, saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (11/8/2022).

Tak hanya itu, kata Kamaruddin, diduga Brigadir J melaporkan dugaan perselingkuhan antara Irjen Ferdy Sambo dengan sosok perempuan berparas cantik yang dimakasud Kamaruddin itu kepada Putri Candrawathi.

Menurut Kamaruddin, diduga terjadi pertengkaran antara Irjen Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi setelah kabar tersebut sampai ke telingan istri Irjen Ferdy Sambo tersebut.

"Dugaannya, Brigadir J ini melaporkan ke bu Putri Candrawathi ya, lalu terjadilah pertengkaran antara Irjen Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi," kata Kamaruddin.

6. Bintang Dua Macam apa Ferdy Sambo?

Salah satu pernyataan Kamaruddin Simanjuntak yang masih diingat adalah ketika dia meledek sosok Ferdy Sambo, dengan menyebut bahwa dia tak pantas menyandang pangkat bintang dua di kepolisian (Irjen Pol).

Saat itu, menurut Kamaruddin Simanjuntak, terdapat kejanggalan terkait alasan Irjen Ferdy Sambo yang mengaku emosi setelah mendapat laporan dari Putri Candrawathi, bahwa istri Ferdy Sambo itu telah dilecehkan Brigadir J.


Sosok Irjen Ferdy Sambo. (viva.co.id)

"TKP yang awalnya di rumah dinas, kemudian kok berpindah ke Magelang? Kalau kejadiannya di Magelang, maka laporkanlah di Magelang dan atau di Bareskrim Polri. Kalau kejadiannya di Polres Jakarta Selatan, barulah laporkan di Polres Jakarta Selatan. Kok ini kejadiannya di Magelang lapornya di Polres Jakarta Selatan? Dua laporan pula," ujar Kamaruddin Simanjuntak, seperti dilansir dari tayangan Dua Sisi Tv One, Kamis (11/8/2022).

Tak hanya itu, justru Kamaruddin Simanjuntak mempertanyakan kredibilitas Irjen Ferdy Sambo sebagai mantan Kadiv Propam dan polisi berpangkat elite.

Menurutnya, tak mungkin Brigadir J dibiarkan tetap mengawal Putri Candrawathi, andaikan sudah tahu bahwa istrinya itu telah dilecehkan oleh Brigadir J.

"Bintang dua macam apa? Irjen Pol macam apa dia? Sudah dilecehkan istrinya di Magelang, tapi masih disuruh, didampingi, atau dikawal oleh orang yang telah melecehkan itu, kan ajaib? Jadi ini menandakan dia (Irjen Ferdy Sambo) tidak makan sayur dan buah, saya anjurkan dia untuk merenung, baca Alkitab, supaya bertaubat" kata Kamaruddin Simanjuntak.

7. Teman Kamaruddin Simanjuntak Sampai 'Buang Air Kecil di Celana'


Sosok pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. (ist)

Kabar adanya temuan uang tunai senilai Rp 900 miliar di rumah tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo menjadi ramai, Rabu (24/8/2022).

Meski telah mendapat bantahan dari Polri yang menyebut bahwa kabar tersebut tidak benar alias hoaks, namun pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebut bahwa tak mungkin kalau Mabes Polri tak mengetahui hal itu.

Tak hanya itu, kata Kamaruddin Simanjuntak, ia juga turut menyinggung soal transaksi gelap yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo (FS) dan perjudian, hingga peredaran sabu-sabu.

"Bahkan, di situ ada tanaman keras, sejak dia (Ferdy Sambo) jadi Kaden hingga Jendral. Kalau Kaden itu Kombes, di ruangannya itu berbagai macam koleksi minuman. Ketika memeriksa polisi-polisi yang diduga melanggar, dia (Ferdy Sambo) sambil mabuk-mabukan dia, nembak sana, nembak sini," ujar Kamaruddin Simanjuntak, seperti dilansir dari tayangan Dua Sisi TV One, Selasa (23/8/2022).

Cerita Kamaruddin Simanjuntak tak hanya sampai di situ saja, bahkan, ia juga menceritakan, soal ada seorang temannya yang berprofesi sebagai kepala bank yang pernah masuk ke ruangan Irjen Ferdy Sambo (soal dugaan adanya uang Rp900 miliar).

Menurut Kamaruddin, temannya yang seorang kepala bank itu sampai 'buang air kecil' di celana, saking ketakutannya saat memasuki ruangan tersebut. (abs)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral