- Istimewa/istockphoto.com
Ditanya Dukung Siapa di Pilpres 2024, Yenny Wahid Jawab Begini
Jakarta - Anak Presiden RI yang keempat Abdurrahaman Wahid, Yenny Wahid tampak menghadiri acara peringatan Hari Persatuan Uni Emirat Arab (UAE) ke-51, yang diadakan Kedutaan Besar UAE, di Dian Ballroom Hotel Raffles, Jakarta, Senin (5/12/2022) malam.
Tak hanya Yenny Wahid saja yang tampak menghadiri acara itu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014 - 2019, Susi Pudjiastuti juga turut hadir dan begitu juga Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan.
Kemudian di sela-sela acara, tim tvonenews.com menanyakan soal dukung siapa di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kepada Yenny Wahid?.
Lalu, dia pun mengatakan, bahwa dirinya pasti akan mendukung salah satu calon, tetapi pada saat ini masih belum jelas semua. Di mana calon presidennya belum ada yang definitif untuk maju pada Pilpres 2024 nanti.
"Walaupun saat ini mulai banyak nama-nama yang beredar tapi kan belum definitif ya kan,. Jadi kita masih memantau semua," kata Yenny Wahid kepada tvonenews.com, Senin (5/12/2022) malam.
"Tetapi yang jelas, bahwa dari kalangan pendukung Gusdur kan banyak sekali, dan nanti kami (pendukung Gusdur) akan membuat acara silaturahmi semua pendukung Gusdur seluruh Indonesia," sambungnya mengatakan.
Lanjutnya menjelaskan, dibuatnya acara silaturahmi pendukung Gusdur seluruh Indonesia nanti, tak lain untuk menentukan sikap kanidat yang mana akan didukung.
"Begitu calon definitif sudah resmi diumumkan KPU, di situ kami akan menentukan dukungan. Karena kalau belum definitif dan diresmikan KPU, kita nggak tahu siapa yang betul-betul bakal maju (Pilpres 2024)," ujarnya.
Untuk diketahui, Yenny Wahid tampak menghadiri acara peringatan Hari Persatuan Uni Emirat Arab (UAE) ke-51, yang diadakan Kedutaan Besar UAE, di Dian Ballroom Hotel Raffles, Jakarta, Senin (5/12/2022) malam.
Yenny Wahid Foto Bersama dengan Rossy Silalahi dan Susi Pudjiastuti di Acara Peringatan Hari Persatuan Uni Emirat Arab (UAE) ke-51, Jakarta.
Bahkan, acara peringatan ini juga dihadiri oleh sejumlah menteri dan pejabat tinggi pemerintah Republik Indonesia, salah satunya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan para duta besar negara-negara sahabat, menurut keterangan Kedubes UAE yang diterima pada Senin.
Duta Besar UAE untuk Indonesia dan ASEAN Abdulla Salem AlDhaheri dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada tanggal 2 Desember 2022, pemerintah UAE merayakan Hari Persatuan ke-51 yang menandai berdirinya Federasi Tujuh Emirat.
"Sejak didirikan pertama kali pada 2 Desember 1971, Uni Emirat Arab terus bekerja mencapai kemakmuran dan kemajuan, sesuai dengan visi yang dicanangkan pertama kali oleh Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan bersama para pendiri UAE lainnya. Semoga Allah merahmati mereka," kata Dubes AlDhaheri.
Upaya menuju kemakmuran UAE itu, menurut dia, masih diteruskan oleh Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
"Perayaan Hari Persatuan ke-51 merupakan kesempatan besar untuk mengenang kembali jasa para pendiri negara, khususnya Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, yang telah sukses menampilkan UAE sebagai teladan terdepan dalam membela prinsip toleransi, hidup berdampingan secara damai dan mencintai kebaikan untuk seluruh umat manusia," ujarnya.
Sejak pertama kali didirikan pada 2 Desember 1971, ia katakan, Uni Emirat Arab telah meluncurkan sejumlah proyek dan inisiatif strategis dalam "Kerangka Prinsip 50 Tahun Ke Depan" yang berisi sepuluh prinsip yang mewakili strategi negara itu untuk 50 tahun ke depan, di mana UAE berupaya untuk terus bergerak ke setiap tahap menuju pencapaian pembangunan.
Prinsip 50 Tahun menguraikan berbagai langkah strategis UAE di bidang ekonomi, politik, dan pembangunan, untuk memperkuat pilar federasi dan membangun ekonomi berkelanjutan untuk masyarakat yang lebih sejahtera. (aag)