Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy..
Sumber :
  • Rika Pangesti/tvonenews.com

PHK Massal Hantui Indonesia, Menko PMK Optimis Pekerja Start Up Punya Peluang Tinggi

Selasa, 6 Desember 2022 - 17:52 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Meski Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menghantui para pekerja di Indonesia, namun Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy optimis kepada pekerja di bidang industri kreatif.

Menurut Muhadjir Effendy, pekerja di bidang industri kreatif atau start up masih memiliki peluang tinggi untuk berpindah kerja bila terdampak PHK.
Sebab, menurutnya, para tenaga pekerja di start up memiliki skill yang tinggi.

"Start up itu masalahnya beda, tapi start up ini umumnya melibatkan tenaga kerja high skill," ucap Muhadjir Effendy,Selasa (6/12/2022).

"Sehingga kalau seandainya kalau ada PHK kemungkinan untuk beralih ke bidang pekerjaan lain yang berkaitan," tambahnya.

Kemudian, dia memberikan contoh beberapa bidang kreatif yang menurutnya memiliki angka pindah kerja yang cukup tinggi.

"Misalnya IT, industri kreatif, itu masih bisa, masih tinggi peluang. Nah kan angka pindah kerja di industri startup itu memang sangat tinggi," katanya.

Justru, menurut Menko PMK, yang perlu mendapat perhatian khusus atau diprioritaskan yaitu mereka yang bekerja di sektor formal.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyororoti soal nasib sandwich generation jika ikut terdampak PHK Massal.

Menurutnya, angka kemiskinan akan meningkat bila PHK massal juga menyeret sandwich generation.

Muhadjir mengatakan, ceritanya akan berbeda bila yang mengalami PHK adalah mereka yang bekerja di sektor formal.

"Yang kita waspadai lapangan pekerjaan yang low skill, yang biasanya tenaga kerjanya mereka pekerja formal generasi pertama, dimana orang tuanya dulu bukan pekerja formal," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Selasa (6/12/2022).

Sebab, lambat laun para orang tua yang kesulitan bekerja kembali akan bergantung kepada anaknya.

"Sementara anaknya ini menanggung beban keluarga yaitu punya anak, istri atau suami," tutur Menko PMK.

Oleh karena itu, kata Mantan Menteri Mendikbud ini, kehidupan sangat bergantung kepada anaknya yang sekarang sedang bekerja.

"Sehingga dia ini disebut generasi pizza (sandwich). Itu ibarat daging yang ditindih roti, jadi dia ini harus menanggung ke atas dan ke bawah," jelas dia.

Menurutnya, justru mereka yang generasi sandwich itu yang perlu diprioritaskan, karena dikhawatirkan akan membuat angka kemiskinan melambung.

"Ini harus kita selamatkan, kita cegah, karena apa? Implikasi untuk menghasilkan kemiskinan baru sangat tinggi," katanya.

"Tentu saja kita peduli dengan PHK di sektor lain termasuk startup, tetapi ini yang kita prioritaskan," pungkasnya.(rpi/muu)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
43:11
04:17
01:49
02:45
04:20
Viral