- Istimewa
Mengungkap Motif Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, Polisi Interogasi Keluarga
Jakarta, tvOnenews.com - Penyelidikan terhadap serangan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung terus dilakukan. Terbaru, pihak kepolisian sudah mendata 18 nama untuk dimintai keterangan.
Kabar tersebut disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan. 18 orang saksi ini penting untuk menggali informasi lebih dalam terait motif dan afiliasi pelaku.
Dari 18 orang saksi yang diperiksa tiga tiga di antaranya merupakan keluarga pelaku Agus Muslim. Enam orang lainnya merupakan anggota Polsek Astana Anyar dan sembilan sisanya adalah masyarakat.
"Jadi 3 keluarga pelaku ini dimintai keterangan terkait dengan peristiwa bom bunuh diri tersebut, tentunya bila ketiga pelaku ini tidak ada keterlibatan setelah pemeriksaan akan kita kembalikan ke keluarga," jelas Ramadhan.
Terbaru diketahui Agus Muslim menggunakan bom jenis panci untuk melancarkan aksi terornya.
Meski bom panci, daya ledak yang ditimbulkan terbilang besar. Terbukti bangunan depan dari Polsek Astana Anyar nampak hancur. Ditambah dengan adanya satu orang korban meninggal dunia dan 10 luka-luka.
Gugurnya Aipda Sofyan Didu yang mencoba menghalang pelaku mendapat kehormatan tersendiri dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Rasa duka cita yang mendalam atas gugurnya 1 orang personel Polri akibat serangan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Polrestabes Bandung pagi ini sekitar pukul 08.00 WIB,” tulis akun Instagram @listyosigitprabowo.
“Tragedi ini juga mengakibatkan 10 orang korban lainnya mengalami luka-luka dan sedang mendapatkan penanganan medis di rumah sakit,” imbuhnya.
Tak lupa Kapolri menyampaikan doa untuk Aipda Sofyan Didu yang gugur dalam serangan bom bunuh diri Polsek Astana Anyar Bandung.
“Teriring doa dari seluruh keluarga besar Polri semoga personel yang gugur senantiasa mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan YME dan bagi korban yang sedang menjalani pengobatan agar segera diberikan kesembuhan serta bagi keluarga yang ditinggalkan senantiasa mendapatkan kekuatan dan ketabahan,” tukasnya.
Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar
Densus 88 Anti Teror Polri kini tengah bekerja di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan investigasi. Kapolri usai tinjauannya menyampaikan bahwa identitas pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar sudah diketahui.
Namanya adalah Agus Stano atau Agus Muslim. Lewat pemeriksaan sidik jari diketahui bahwa pelaku merupakan mantan narapidana bom Cicendo pada tahun 2017 lalu.
Akibat perbuatannya itu, Agus Muslim mendekam di Nusakambangan dan baru bebas pada September 2021.
Agus Muslim disebut masih terafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) wilayah Bandung Jawa Barat.
Dalam aksinya kali ini, pelaku langsung tewas di tempat dan meninggalkan satu unit motor yang ditempeli logo kelompok ektrimis ISIS dengan pesan “KUHP - Hukum syirik/kafir. Perangi penegak hukum setan. QS 9:29”.