Tarik tambang berujung Maut di Makassar.
Sumber :
  • Istimewa

Niat Hati Pecahkan Rekor MURI, Lomba Tarik Tambang di Makassar Justru Berakhir Memakan Korban Jiwa

Senin, 19 Desember 2022 - 20:56 WIB

Makassar, Sulawesi Selatan – Sebuah insiden tarik tambang ‘berdarah’ terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Insiden ini cukup menggemparkan dunia maya, pasalnya beredar video mengenai agenda tarik tambang yang menewaskan korban.

Diketahui lomba tarik tambang ini diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (IKA Unhas Sulsel). Tidak main-main lomba tarik tambang ini melibatkan sekitar 5000 peserta baik dari alumni Unhas maupun warga sekitar.

Menurut kabar yang beredar agenda tarik tambang ini dilakukan sebagai bentuk acara pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Selain diikuti oleh banyak orang, tarik tambang ini juga menggunakan tali yang cukup panjang yakni sekitar 1.540 meter.

Tali tersebut terbentang dari Jalan Ratulangi hingga Jalan Jenderal Sudirman, Makassar. Saat pertandingan, peserta tarik tambang dibagi menjadi dua tim. Tiap tim tersebut berisi 2500 orang.

Namun naas, tarik tambang yang diselenggarakan untuk menambah keceriaan ini justru berujung maut. Diketahui lomba tarik tambang yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Unhas tersebut sempat menyebabkan 10 orang terluka dan menelan 1 korban jiwa.

Diketahui 1 korban meninggal dalam peristiwa tarik tambang ini adalah Masyita. Dirinya sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.

Kronologi Masyita meninggal dunia

Diketahui korban meninggal dunia dalam agenda tarik tambang tersebut karena kepalanya terbentur pembatas jalan yang terbuat dari beton. Insiden tersebut lantas membuat kepala korban pecah dan bersimbah darah.

Namun menurut berita yang beredar Masyita meninggal dunia ketika tali yang awalnya menjuntai kemudian ditarik beramai-ramai oleh banyak orang. Akhirnya tali tersebut ‘menegang’ dan tertarik dengan cepat.

Tali yang bergerak dengan cepat itu pun lantas menyeret kaki Masyita hingga akhirnya kepalanya berada di aspal terlebih dahulu. Hal ini diketahui dari kamera pemantau yang ada di sekitar area tersebut.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa Masyita meninggal dunia karena lehernya terjerat tali tambang. Namun hal tersebut langsung dibantah oleh pihak panitia penyelenggara lomba tarik tambang ini.

“Tidak ada yang terlilit di leher saya sendiri yang lihat, ini murni kecelakaan tidak ada kesengajaan, mereka terseret hingga terjatuh, masing-masing di ujung tali ada dari kecamatan Rappocini dan tali satunya dari kecamatan Manggala, korban diduga (korban) selfie hingga terjatuh, kami panitia tidak menginginkan kejadian seperti ini," kata Panitia, Mursalim.

Diketahui tim A titik awalnya berada di Perempatan Jalan Sudirman-Jalan Ahmad Yani yakni di depan RSIA Pertiwi. Sedangkan Tim B  Jalan Ratulangi ke titik tengah depan RSIA Pertiwi Jalan Jenderal Sudirman.

Usut punya usut, agenda tarik tambang yang digadang-gadang akan memecahkan rekor MURI ini tidak diketahui oleh pihak kepolisian setempat. Hal tersebut bahkan telah dikonfirmasi oleh Polsek Ujung Pandang saat olah TKP. (Lsn)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:33
07:01
06:26
01:11
02:39
02:22
Viral