- Kolase Tvonenews.com
Keluarga Bilang Bharada E Tidak Punya Hati Nurani Habisi Nyawa Brigadir J: Enggak Dendam tapi. . .
Mendapat perintah tersebut Reza Hutabarat pun bertanya-tanya dengan apa yang terjadi, sebelum pergi menuju Biro Provos, Reza Hutabarat mengatakan jika dirinya sempat mampir terlebih dahulu ke sebuah tempat laundry pakaian untuk mengambil seragam miliknya.
Dalam perjalanannya, Reza Hutabarat mengaku jika dirinya secara kebetulan bertemu dengan Brigadir Daden yang berada di rumah dinas Ferdy Sambo di Saguling.
Bahkan saat bertemu Reza Hutabarat mengatakan jika dirinya sempat ditanyai dan digeledah untuk memeriksa apakah dirinya membawa senpi atau tidak oleh Brigadir Deden.
Mengetahui jika dirinya benar-benar membawa senpi, Brigadir Deden pun meminta Reza Hutabarat untuk segera menuju ke Biro Provos.
Saat tiba di Biro Provos ia mengatakan jika dirinya sempat melihat Bripka RR dan juga sempat berpapasan dengan Brigjen Hendra Kurniawan di Biro Provos sebelum akhirnya ia bertemu dengan Karo Provos Brigjen Ali di salah satu ruangan.
"Jadi kau ketemu dua Jenderal? ada Hendra Kurniawan ada Benny Ali ya malam itu?" tanya Irma Hutabarat.
Reza Hutabarat pun mengatakan jika dirnya berbincang secara empat mata dengan Brigjen Benny Ali dimana saat itu Brigjen Benny Ali meberikan kabar jika sang kakak Brigadir J meninggal pada sore hari.
Mendengar kabar itu pun Reza Hutabarat langsung terkejut dan mengaku jika dirinya sampai menangis, bahkan Reza juga mengatakan jika saat itu Benny Ali sempat menyampaikan kronologi yang mengatakan jika Brigadir J sebelumnya melakukan pelecehan kepada Terdakwa Putri Candrawathi.
Dilarang Melihat Jenazah Brigadir J
Mendengar Kronologi yang disampaikan oleh Karo Provos Brigjen Ali, Reza Huta Barat mengaku jika dirinya tidak percaya jika kakaknya melakukan pelecehan kepada terdakwa Putri Candrawathi.