- Twitter/Fadlizon
Sebelum Meninggal Dunia, Budayawan Ridwan Saidi Sempat Mengalami Koma Karena Alami Hal ini
Bukan sembarangan, Ridwan Saidi diketahui merupakan alumnus dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia pada tahun 1976. Ia aktif dalam beragam organisasi ketika masih menyandang status sebagai seorang mahasiswa.
Diketahui saat berkuliah Ridwan aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) serta menjadi Ketua Umum PBHMI periode 1974-1976. Ridwan bahkan pernah mengenyam pendidikan di Universitas Padjadjaran di Fakultas Publisistik. Namun ia tidak menamatkan perkualiahannya tersebut.
Semasa hidup, Ridwan Saidi pernah menjabat sebagai anggota DPR. Ia dicalonkan oleh partai PPP pada tahun 1977. Namun pasca menjabat sebagai anggota DPR pada tahun 1987, Ridwan Saidi diketahui absen dari dunia perpolitikan nasional.
Setelah masa-masa perjuangan Ridwan Saidi di kursi parlemen, ia diketahui memfokuskan diri mengamati masalah-masalah kebudayaan Betawi. Namun ia terjun kembali di dunia perpolitikan pada tahun 1995-2003.
Kala itu, Ridwan saidi mendirikan Partai Masyumi Baru (PMB) di mana ia lantas menjabat sebagai ketua umumnya. Selain bergerak di bidang politik, Ridwan Saidi juga melahirkan karya-karya legendaris berupa buku.
Hingga kini ia diketahui telah menuliskan 15 judul buku yang sebagian besarnya berisi tentang sejarah Betawi. Berikut ini judul karya milik Ridwan Saidi:
1. Golkar Pasca Pemilu 1992.
2. Anak Betawi Diburu Intel Yahudi, 1996.