Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dan Bharada Richard Eliezer..
Sumber :
  • Sumber : kolase tvOnenews.com/Julio Trisaputra/ Muhammad Bagas

Begini Pandangan Saksi Ahli soal Bharada E Laksanakan Perintah Sambo Tembak Brigadir J: Terbentur Budaya

Selasa, 27 Desember 2022 - 14:05 WIB

"Bisa jadi dia bingung karena berhadapan dengan dua norma. Satu mengatakan menemabak mati orang yang sudah tidak berdaya, tidak bisa dibenarkan titik. Kedua, dia diberi perintah oleh orang yang berhak memberi perintah yang wajib ditaati supaya melakukannya, lalu dia harus mengikuti yang mana? Etika normatif mengatakan dia harus menolak perintah seperti itu," kata Romo Magnis yang dikutip dari VIVA, pada Selasa (27/12/2022).

Sementara itu, Roma Magnis mengatakan, terdapat budaya atau istilah 'laksanakan' dan 'siap' dalam institusi Kepolisian atau Brimob yang ditanamkan di dalam diri para anggotanya. Budaya itulah yang menjadikan Bharada E sulit secara psikologis melawan perintah, terlebih jika diberi diperintah oleh atasannya yang seorang Jenderal Bintang dua.

"Dalam rangka kepolisian atau Brimob, kalau mau di dalam situasi itu melaksanakan perintah adalah budaya yang ditanamkan di dalam orang-orangnya. Kita di Indonesia tahu sering pakai istilah 'laksanakan' atau istilahnya 'siap," ucap Frans Magnis.

"Tetapi karena berada di bawah, jadi dia disuruh atasannya untuk melakukan sesuatu yang tidak benar, tetapi sekarang juga melakukan. Itu tipe perintah yang amat sulit secara psikologis dilawan," tutur Magnis-Suseno.


Romo Frans Magnis-Suseno. (ist)

Lebih lanjut, dikatakan Romo Magnis, Bharada E bisa saja berpikir posisi dirinya terlalu dnegan pemberi perintah sehingga tidak bisa menolak. Meskipun dalam melaksanakan perintah tersebut dia ragu-ragu.

Selain itu, Bharada Richard Eliezer juga dinilai tidak memiliki waktu dan kebebasan hati untuk mempertimbangkan apa yang diperintahkan sehingga akhirnya melaksanakan perintah alasannya tersebut.

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral