- Tim tvOne/Erfan Septyawan
Suenda Korban Bentrok Lahan Tebu, Janjikan Ini Pada Istrinya
Majalengka, Jawa Barat – Sebelum menjadi korban pembantaian bentrokan lahan tebu antar petani penggarap lahan tebu milik PG Jatitujuh dengan sekelompok massa dari Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-KAMIS), Suenda, sempat menunjukan tingkah laku yang tak lazim dari biasanya.
Menurut Nani, istri Suenda, sebelum berangkat ke lahan tebu, korban sempat berpamitan kepada Nani, dengan mencium perut sang istri yang tengah mengandung. Tak hanya itu, tingkah laku aneh lainya juga ditunjukan kepada istrinya dengan menjanjikan akan membelikan hadian pada ulang tahun pernikahanya nanti.
"Almarhum Suenda sempat pamitan dan mencium perut saya, bahkan almarhum juga sempat berjanji akan memberikan kado ulang tahun pernikahan nanti" Ujar Nani saat ditemui di rumahnya.
Tingkah laku yang tak biasanya itu, lanjutnya, tak biasa dilakukan Suenda, selama menjadi suaminya.
Sebelumnya, bentrokan antar petani penggarap lahan tebu milik PG Jatitujuh dengan sekelompok massa dari Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-KAMIS) pecah di desa Kerticala, kecamatan Tukdana, kabupaten Indramayu, Senin (04/10).
Dalam bentrokan tersebut, dikabarkan sebanyak 2 orang petani penggarap lahan PG. Jatitujuh meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam, mereka adalah Suenda dan Yayan.
Kedua korban sempat dilarikan ke rumah sakit Kabupaten Majalengka untuk mendapat pertolongan, namun nahas nyawa mereka tidak tertolong.
Pihak keluarga berharap agar kepolisian dapat menghukum pelaku dengan hukuman seberat-beratnya karena telah membunuh dua petani tebu, suenda dan yayat. (Erfan Septyawan/mii)