- tim tvOne - Denden Ahdani
Pesta Miras Oplosan, 4 Pemuda Tewas dan 3 Orang Dirawat di Rumah Sakit
Tasikmalaya, Jawa Barat – Empat orang pemuda masing-masing berinisial DA (22), AM (16), PI (25) dan FA (22) warga Kampung Cibangun, Desa Tenjonagara, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, tewas usai menenggak minuman keras (miras) oplosan. Keempat korban berpesta miras oplosan bersama tiga temannya ER (30), AN (25) dan JI (18) pada, Sabtu (2/10) lalu.
Dua orang korban AM dan DA meninggal di rumahnya masing-masing Senin (4/10) lalu. Sementara dua korban lainnya berinisial FA dan PI meninggal saat dirawat di rumah sakit. Tiga orang korban lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaparna Medika Citrautama (SMC).
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno mengatakan, saat ini polisi terus mendalami kasus pesta miras oplosan yang hingga merenggut empat korban ini. Polisi yang memeriksa tempat kejadian perkara menemukan barang bukti berupa 2 buah botol bekas berisikan alkohol. Yang masing-masing botol mengandung alcohol 90% dan satunya mengandung 70%. Hasil pemeriksaan saksi sementara, para korban mengoplos alkohol tersebut dengan minuman berenergi dan obat batuk.
"Awalnya ada dua orang yang meninggal, kemudian lima orang dirawat di rumah sakit. Dari lima orang yang dirawat di rumah sakit, pagi tadi kita mendapat informasi dua orang sudah meninggal dunia. Kita coba datangi TKP, kita temukan memang bekas botol alkohol. Satu botol kandungannya 90 persen dan satu lagi 70 persen. Jadi, berdasarkan informasi awal dari korban yang saat ini masih dirawat, sepertinya alkohol ini dicampur dengan minuman berenergi dan obat batuk," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno saat ditemui di kantornya, Selasa (5/10).
Hario menambahkan, polisi kesulitan mengungkap pesta miras tersebut lantaran masih minim saksi. Para saksi yang juga menjadi korban, saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Sementara hanya barang buktinya saja yang diamankan, untuk para saksi ini kita saat ini masih minim saksi, karena kondisinya memang masih sulit untuk memberikan keterangan ke kita. Tadi juga kita sudah coba salah satu korban yang menurut dokter sudah pulih, kita tanya muntah-muntah lagi. Jadi untuk saksi saat ini kita biarkan dulu untuk memulihkan kondisinya," ucap Hario.
Sementara itu, kerabat dan teman-teman para korban saat didatangi di kampungnya, enggan memberikan keterangan terkait tragedi pesta miras oplosan berujung maut ini.