- Antara
Megawati Kirim Sekjen PDIP Temui Jokowi, Ini yang Dibahas
Dia menjelaskan Pemilu tertutup bisa menghemat biaya di tengah ketidakpastian global serta ancaman inflasi.
"Dari kalkulasi yang kita lakukan, pada 2004 kan ada 3 pemilu, pemilu legialatif, pilpres putaran pertama, pilpres putaran kedua, itu biayanya sekitar Rp3,9 triliun," jelasnya.
"Kalo dengan inflasi 10 persen saja ditambah dengan adanya Bawaslu dan sebagainya, itu perkiraan Rp31 triliun," sambung Hasto.
Selain itu, Hasto juga menyebut pemilu tertutup juga bisa menekan kecurangan serta kelelahan dari sisi penyelenggara.
"Yang penting kami bisa mendorong kaum akademisi dari perguruan tinggi, tokoh-tokoh agama misalnya, tokoh-tokoh purnawirawan, itu dengan mekanisme proporsional tertutup lebih memungkinkan bagi mereka untuk didorong terpilih," ujarnya.
Menurut Hasto, proporsional terbuka lebih melihat popularitas caleg. Sedangkan, tertutup lebih melihat kepada kompetensi caleg tersebut.
"Jadi proporsional tertutup itu basenya adalah pemahaman terhadap fungsi-fungsi dewan. Sementara kalo terbuka adalah populatitas," tandas Hasto. (saa/muu)