ketua dpp partai gerindra prabowo subianto dan ketua dpp pkb muhaimin iskandar.
Sumber :
  • Istimewa

Diisukan Gabung ke Koalisi Perubahan Dukung Anies Capres 2024, PKB Jawab Begini

Rabu, 4 Januari 2023 - 05:42 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diisukan bakal gabung dengan Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024. 

Di mana diketahui, Koalisi Perubahan merupakan poros yang dinamakan elite, yakni terdiri dari NasDem, PKS, Demokrat

Namun, isu yang beredar tersebut dijawab langsung oleh elite PKB. Hal itu dibantah oleh Wakil Sekretaris Jenderal DPP, Syaiful Huda, seperti yang dikutip dari VIVA, Rabu (4/1/2023).

Dalam bantahan isu tersebut, Syaiful Huda menegaskan sampai saat ini PKB masih bersama dengan Gerindra dalam membangun koalisi. 

Bahkan, Syaiful Huda tegaskan kembali, pihaknya belum ada sikap politik untuk pindah ke poros lain.

"PKB sampai hari ini solid dengan Gerindra, belum ada opsi koalisi dengan yang lain," ujar Syaiful Huda seperti yang dikutip dari VIVA, Rabu (4/1/2023).

Tak hanya Syaiful Huda saja yang menerpa isu PKB bergabung dengan Koalisi Pembaruhan itu. Ketua DPP PKB, Daniel Johan juga menyampaikan hal yang sama.

Dia tegaskan, PKB masih bersama dengan Gerindra dalam ikatan koalisi. Namun, untuk isu gabung ke Koalisi Perubahan, ia menyebut baru kasak kusuk saja.

"Setahu saya kagak. Kasak kusuk itu," kata Daniel Johan dengan tertawa.


Kedua pentolan parpol Gerindra dan PKB, Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.

Seperti diketahui, PKB saat ini memang terikat koalisi dengan Gerindra. Kedua pentolan parpol itu yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar resmi mendeklarasikan koalisi di Sentul, Bogor pada (3/8/2022) lalu.

Namun, meski sudah berkoalisi beberapa bulan, Gerindra-PKB juga tak kunjung deklarasikan capres dan cawapres untuk 2024. Dari elektoral syarat presidential threshold, koalisi Gerindra-PKB sudah cukup bisa mengusung paket capres-cawapres.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman berkomentar soal itu. Dalam komentarnya, Mantan Presiden PKS itu mengaku belum tahu soal kabar PKB akan gabung.

Akan tetapi, ia katakan, bila PKB benar bergabung atau merapat, maka pihaknya siap menyambut.

"Saya tidak tahu tentang berita tersebut. Tapi, kalau itu benar tentu kami welcome," ujar Sohibul Iman seperti yang dilansir dari VIVA, Rabu (4/1/2023).

Seperti diketahui, Koalisi Perubahan merupakan poros yang dinamakan elite, yakni terdiri dari NasDem, PKS, dan Demokrat.

Di samping itu, Sohibul Iman juga katakan, sampai saat ini, tim kecil dari NasDem, PKS, dan Demokrat belum ada omongan soal kabar PKB akan masuk.

"Sampai saat ini kami bertiga secara formal belum mendapatkan pengajuan PKB untuk bergabung," ujarnya.

Sebelumnya diketahui, elite NasDem juga tanggapi isu yang mencuat tersebut. Hal itu langsung ditanggapi Wakil Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya. 

Willy Aditya akan menyambut baik isu PKB bergabung ke Koalisi Perubahan. Willy tidak mempermasalahkan jika PKB bergabung dengan NasDem. Sebab partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu adalah saudara lama dan menjadi teman koalisi selama dua kali pilpres. 

"Tentu ini suatu hal yang menyenangkan, suatu hal yang menggembirakan ketika frekuensinya bisa ketemu dengan figur Mas Anies," ungkap Willy Aditya di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (2/1/2022). 

"Semakin banyak partai yang bergabung maka semakin lebih bagus. Dan kalau bergabung, PKB itu ya (total) 200-an lebih lah kursinya," tambah anggota DPR itu. 

Diketahui, NasDem memiliki 59 kursi di Parlemen. Kemudian, Partai Demokrat 54 kursi, PKS 50 kursi, dan PKB 58 kursi. 

Menurut Willy, bakal capres NasDem Anies Baswedan tidak akan kesulitan memilih bakal cawapres jika PKB bergabung. Sebab pilihan calon akan semakin terbuka. 

"Tentu nanti kita akan dudukkan bersama-sama siapa yang akan mendampingi Mas Anies. Tentu harus dicari win-win solution-nya," pungkasnya. (viva/aag)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:04
05:31
10:05
03:24
03:24
02:41
Viral