- Istimewa
Ditanya Soal Isu Reshuffle, Jokowi sebut Nama-nama Hari
Jakarta, tvOnenews.com - Akhir-akhir ini isu mengenai rencana reshuffle Kabinet Indonesia Maju mencuat di media massa. Bahkan, menyita perhatian publik hingga tokoh-tokoh politik.
Kendati demikian, hal itu pun ditanyakan awak media kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), di sela-sela meninjau kawasan produksi Minyak dan Gas Bumi (Migas) PT Pertamina Hulu Rokan Dumai, di Kota Dumai, Riau, Kamis (5/1/2022).
Namun, pada saat ditanya soal mengenai rencana reshuffle, Jokowi mejawab seperti ini, "Besok," ujarnya kepada awak media, seperti yang dilansir dari Antara, Jumat (6/1/2023).
Tak hanya itu saja, mantan Wali Kota Solo itu juga menjawab dengan menyebutkan nama-nama hari.
"Bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu," jawab Jokowi lagi.
Seperti diketahui, sinyal perombakan Kabinet Indonesia Maju pada 2023 ini bukan kali pertama disampaikan Jokowi.
Sebelumnya, Presiden sempat mengimbau semua pihak agar menunggu perkara kemungkinan reshuffle kabinet di sela-sela meninjau Pasar Tanah Abang Jakarta pada Senin (2/1/2023).
"Ya tunggu saja," tambahnya.
Jawaban serupa dilontarkan Jokowi saat disinggung kemungkinan perubahan komposisi partai politik di jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Sementara itu, di Jakarta isu reshuffle menguat setelah muncul rumor bahwa Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate berencana mengundurkan diri dari jabatannya.
Presiden Jokowi Tanggapi Pertanyaan Awak Media di sela-sela meninjau kawasan produksi Minyak dan Gas Bumi (Migas) PT Pertamina Hulu Rokan Dumai, di Kota Dumai, Riau, Kamis (5/1/2022).
Rumor itu tak bertahan lama karena Johnny segera merilis pernyataan bahwa hal tersebut tidak benar.
"Mengingat informasi terkait dengan tugas kami sebagai Menkominfo RI yang telah beredar secara luas di masyarakat, khususnya dalam media sosial, maka dapat kami sampaikan bahwa hingga saat ini kami masih melaksanakan tugas dan fungsi yang dipercayakan oleh Bapak Presiden sebagai anggota Kabinet Indonesia Maju," tulis Johnny dalam pernyataan, Kamis sore.
Johnny yang menjabat Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem menegaskan kembali bahwa keputusan reshuffle kabinet merupakan kewenangan penuh Presiden Jokowi.
"Perlu ditegaskan kembali bahwa membentuk dan mengubah atau mengganti anggota kabinet sepenuhnya menjadi kewenangan prerogatif Presiden sesuai konstitusi Indonesia," ujarnya.
Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 sebelumnya sudah tiga kali mengalami perombakan oleh Presiden Jokowi.
Pertama pada 23 Desember 2020, di mana terdapat enam pejabat baru untuk pos Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, Menteri Agama, Menteri Perdagangan, Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kemudian pada 28 April 2021 Jokowi melakukan reshuffle kedua Kabinet Indonesia Maju dengan melantik dua pejabat baru untuk Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Menteri Investasi/Kepala BKPM.
Selanjutnya reshuffle ketiga terjadi pada 15 Juni 2022 saat Jokowi melantik sejumlah pejabat baru untuk pos Menteri Perdagangan, Menteri Agraria dan Tata Ruang(ATR)/Kepala BPN, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Wakil Menteri Dalam Negeri, dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan.(ant/aag)