- Kolase tim tvOnenews.com
Anak Kandung Herman Moedji Tidak Terima Ayahnya Dituding Meninggalkan Ibu Eny, Ini Alasan Mantan Suami Ibu Eny Pergi
“Katanya mama harus pindah ruangan ke ruangan fisik, yaudah didampingin sama aku ke ruangan fisik. Aku nanya mama, belum makan dari siang katanya, loh kan tadi titipin nasi ke security, gimana.” lanjutnya.
Tiko kemudian membeli nasi dan melihat sang ibu makan dengan lahap. Ia menyesali terkait nasi yang ia titipkan tidak sampai ke sang Ibu.
“Tapi bener, ta beliin nasi makan lahap langsung. emang kayak belum makan. Nasi bebek dari Pratiwi dibeliin. Ya itu aku titipin ke security, cuman ya ga tau, entah ga disampein atau gimana.” ujar pria berusia 23 tahun tersebut.
Kejadian tersebut kemudian menjadi kekhawatiran Tiko terhadap sang ibu, terutama ketika nanti ia ingin menitipkan makanan.
“Makanya was wasnya disitu kalo udah masuk ruang jiwa, aku nitipin takutnya nanti, nyampe gak nih. Iya itu doang yang dipikirin sebenarnya dari kemaren.” katanya.
"Tiko memang gampang was was ya, jadi dipikiran tuh ini mama penanganannya di sana bener apa nggak.
Terkait izin menjenguk, ia menduga bahwa larangan terhadap dirinya untuk menemui sang ibu termasuk dalam prosedur rumah sakit.
“Gaboleh, ngintip kamar aja ga boleh, bener bener ditutup total. Katanya sih kalo udah masuk ruangan jiwa, selain katanya biar mamah lepas dari Tiko, bisa beradaptasi sama yang lain,jadi emang jangan di jenguk," jelas Tiko soal prosedur rumah sakit.
Sosok wanita lansia yang merupakan orang tua dari Tiko sudah sejak lama mengalami gangguan mental dan jiwa akibat ditinggal sang suami yang dicintainya dulu.
Berada di daerah Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Penampakan rumah milik Tiko dan bu Eny pada pertama kali ditemukan oleh seorang Youtuber itu tampak sangatlah tak terawat dan terbengkalai, seperti sudah tak berpenghuni lagi.
Namun, mendengar kisah Tiko bersama Ibu Eny, Uri Muji Astuti yang merupakan anak pertama Herman Moedji Susanto mengatakan cerita yang diungkapkan Tiko tidak sepenuhnya benar. Ia mengklarifikasi sebenarnya apa yang telah terjadi. (put/ree/mzn/kmr)